Ditemukan Ditumpukan Sampah, Potongan Kulit, Tulang dan Kepala Babi di Cipanas Cianjur
BERSERAKAN: Inilah temuan potongan kulit babi (celeng) dan tulang berserakan di tempat pembuangan sampah sementara di Jalan Raya Cipanas Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas. (istimewa)--
CIANJUR, CIANJUREKSPRES - Potongan kulit, tulang, dan kepala babi atau celeng ditemukan warga berserakan ditempat yang terpisah dibeberapa titik di seputaran Kecamatan Cipanas.
Koordinator Rumah Singgah Sampah Cipanas Dede Ikhsan mengatakan, dalam satu pekan temuan sisa potongan daging celeng tersebut kurang lebih dua sampai tiga kali menumpuk di tempat pembuangan sampah sementara.
BACA JUGA:Pemkab Cianjur Terus Berupaya Mencetak Petani Baru hingga Permodalan dan Pemasaran
"Sebenarnya temuan potongan daging celeng ini sebelumnya juga sempat ada, sekarang malah ada lagi dan seolah ada unsur disengaja di buang begitu saja," kata Dede, Senin (26/9).
Dijelaskan Dede, yang menjadi kekhawatirannya adalah tumpukan yang dibuangnya hanya dibagian kulit, tulang, dan kepalanya dan itupun dibuangnya secara acak.
"Yang menjadi pertanyaan, dagingnya kemana apa dijual ke konsumen atau memang hanya untuk dikonsumsi pribadi," jelasnya.
BACA JUGA:Dinilai Masih Undervalue, BRI Lakukan Buyback Saham
Dede mengatakan, perihal temuannya tersebut pihaknya sudah membuat laporan ke pihak Polsek Pacet dengan tujuan agar ada kejelasan keberadaan sisa potongan daging celeng tersebut.
"Dan saya juga sudah membawa potongan daging celeng tersebut ke Mapolsek Pacet sehingga harapannya ada titik terang," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Kabupaten Cianjur Agus Mulyana mengaku baru mengetahuinya adanya temuan potongan sisa daging celeng yang berserakan di sekitaran wilayah Kecamatan Cipanas.
BACA JUGA:Menyayat Hati! Kalimat Dedi Mulyadi Sebelum Sidang Cerai
"Saya malah baru mendengar informasi tersebut, namun tentunya ini sebagai bahan masukan yang akan segera ditindaklanjuti," kata Agus saat ditemui di kantornya.
Untuk mencegah hal tersebut lanjut Agus, pihaknya sesegera mungkin akan membuat surat edaran baik secara langsung melalui WhatsApp atau tertulis ke masing-masing Kepala UPTD Pasar di Kabupaten Cianjur.
"Kami juga akan membuat imbauan kemasing-masing UPTD untuk sesegera mungkin memantau lapak-lapak pedagang daging hewan kaki empat," pungkasnya.
Sumber: