DPMD Jabar Perkuat Strategi Pengembangan Potensi dan PADes Melalui AKSARA

BANDUNG, CIANJUREKSPRES - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat, kembali menggelar program Akademi Desa Juara (Aksara) dengan tema Inovasi dan Kolaborasi Desa Sebagai Strategi Pengembangan Potensi dan Pendapatan Asli Desa (PADes). 

Bertempat di Holiday Inn Hotel Kota Bandung, kegiatan tersebut dibuka Sekretaris DPMD Jabar, Pupun Saefunudin yang memberikan sambutan di hadapan para peserta yang dari kalangan camat, kepala desa, sekretaris desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta DPMD Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

BACA JUGA:Program Inovatif Dorong Masyarakat Taat Bayar Pajak

Pupun dalam sambuatannya menyampaikan permasalahan yang tengah dihadapi dalam pembangunan desa pada masa ini. “Sekalipun sudah banyak desa yang mencapai strata mandiri, namun banyak di antara desa-desa berstrata mandiri tersebut yang belum memiliki PADes,” katanya.

Pada tahun 2022 ini, rata-rata PADes di Jawa Barat berada pada rentang Rp10-Rp100 juta, dan sebanyak 841 desa (15,83%) tidak memiliki PADes dan 151 desa berstrata mandiri belum memiliki PADes.Permasalahan inilah yang menjadi dasar diselenggarakannya Aksara pada kesempatan kali ini. 

BACA JUGA:Angka Harapan Hidup Cianjur Ternyata Urutan Kedua Terendah di Jabar

Pupun menegaskan, jika DPMD Provinsi Jawa Barat akan memberi perhatian lebih terhadap permasalahan ini dan akan melakukan pendampingan terhadap desa-desa yang belum memiliki PADes.

Melalui program Aksara, para peserta akan diberikan pengetahuan dalam menjalin kerjasama dengan pihak ketiga, pemetaan potensi desa serta pemanfaatan teknologi digital dalam menjalankan pemerintahan maupun pengelolaan keuangan desa.

BACA JUGA:Baru Bebas, IRT di Cianjur Kembali Jualan Sabu di Puncak Cipanas

Narasumber yang dihadirkan di antaranya Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Fernandes Simangunsong, Direktur Advokasi dan Kerjasama Desa Dirjen PDP Kementerian Desa PDTT, Fachri, Kepala Bidang Kerjasama Desa DPMD Provinsi Jawa Timur, Nenny Herdianawati, dan perwakilan Divisi Hubungan Kelembagaan Bank BJB, Baron Adhitya.

Pada kegiatan ini peserta juga diberi kesempatan untuk berdiskusi bersama Kepala Desa Pilangsari Kabupaten Majalengka, Didi Tarmadi, serta Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Niagara Desa Wangisagara, Kabupaten Bandung, Neneng Santiani yang merupakan best practice dalam mengoptimalkan potensi desa mereka hingga menghasilkan PADes yang tinggi.

Program Aksara merupakan salah satu dari 12 program Gerbang Desa yang menjadi unggulan DPMD Provinsi Jawa Barat. Dengan diselenggarakannya Aksara diharapkan para peserta mampu memetakan potensi desanya masing-masing hingga menghasilkan PADes untuk kemandirian desanya.

Sumber: