Tiga Kecamatan di Cianjur Rawan Penyebaran DBD
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzy--
CIANJUR, CIANJUREKSPRES - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menyebut ada tiga kecamatan rawan terjadinya penyebaran demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzi mengatakan, tiga wilayah yang rawan terhadap penyebaran DBD tersebut diantaranya Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Cipanas.
BACA JUGA:Ribuan Koperasi di Cianjur Tak Aktif
"Hingga sejauh ini belum ada kasus yang signifikan untuk DBD," kata Irvan.
Irvan mengatakan, antisipasi terhadap penyebaran DBD tetap harus dilakukan salah satunya dengan cara membersihkan disekitaran lingkungan yakni menguras, menutup, dan mengubur (3M).
"Hal sederhana sebenarnya kalau memang itu dipahami, cukup dengan 3M saja," katanya.
BACA JUGA:Tips Membuat Acara Webinar, Mulai Persiapan Hingga Sukses!
Dikatakan Irvan, hingga sejauh ini belum ada kasus atau kejadian luar biasa (KLB) meski dalam setiap hari mesti ada penanganan.
"Hingga sejauh ini paling ada juga satu orang kadang tidak menangani kasus DBD, tapi untuk KLB belum ada," ujarnya.
Jika dihitung secara global per awal tahun 2022 sejak Januari hingga Agustus kemarin ada 595 kasus DBD. Data tersebut berdasarkan hasil laporan dari masing-masing puskesmas yang tersebar di Kabupaten Cianjur.
BACA JUGA:'Begitu Syulit..' Viral, Berikut Lirik Lagu Aslinya!
"Kalau berdasarkan hitungan jumlah kasus dari bulan Januari hingga Agustus 2022 ada 595 kasus DBD," kata Irvan.
Dia mengatakan, dengan jumlah penduduk Cianjur sekitar 2,5 juta, 500 diantaranya belum bisa dikatakan KLB.
"Kalau dinyatakan KLB itu dilihat dari angka kematian bukan jumlah, terkecuali di satu tempat ada kejadian peningkatan jumlah suspek DBD meningkat drastis baru dinyatakan KLB beda halnya kalau tersebar dengan kejadiannya tidak melonjak," jelasnya.
Sumber: