Tangani Stunting dengan Pendekatan Persuasif Dari Hati ke Hati

Tangani Stunting dengan Pendekatan Persuasif Dari Hati ke Hati

STUNTING: Ketua DPC PDI Perjuangan Cianjur, Susilawati, saat memberikan sosialisasi pencegahan stunting bersama dinas terkait di Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah Cianjur, beberapa waktu lalu.--

CIANJUR,CIANJUR EKSPRES - Penanganan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak bayi di bawah 5 tahun (balita) tidak bisa hanya dilakukan oleh satu atau dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), melainkan harus bersama-sama atau keroyokan.   

Hal tersebut diutarakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur, Susilawati. Menurutnya, semua OPD di Cianjur tentunya harus turun langsung bersama-sama menangani kasus stunting. 

BACA JUGA:Sudah Dua Pekan Pemkab Cianjur Bentuk Tim Pengendalian, Pengamanan dan Pemanfaatan Aset, Ini Yang Dilakukan!

"Jadi tidak bisa dilakukan oleh satu dinas saja, melainkan harus semua ikut turun tangan dalam menangani kasus stunting di Kabupaten Cianjur ini," katanya.  

Susi mencontohkan salah satu penanganan stunting dengan cara melakukan pendekatan secara persuasif atau dari hati ke hati. 

"Pendekatan terhadap masyarakat itu lebih penting dengan cara persuasif atau dari hati ke hati," katanya.

BACA JUGA:Hadapi Pemilu 2024, Bawaslu Cianjur akan Bentuk Unit Pengelola Barang Dugaan Pelanggaran

Sebagai anggota legislatif, Susi menegaskan, pihaknya hanya bisa memberikan saran dan kebijakan berada di eksekutif atau di tingkat pemerintah daerah. 

Susi mengatakan, fungsi legislatif juga membantu dalam hal penunjang makanan tambahan bagi mereka yang memiliki penyakit atau penderita stunting. 

"Seperti pemberian makanan bayi, susu formula bagi keluarga atau penderita stunting," paparnya.

Sumber: