Harga Telur Tembus Rp27 Ribu/kg, Ukuran Tempe Diperkecil

Harga Telur Tembus Rp27 Ribu/kg, Ukuran Tempe Diperkecil

BERKURANG: Seorang pedagang telur mengaku mengalami penurunan penjualan akibat terjadinya kenaikan harga menjadi Rp27 ribu per kilogram.(Moch Nursidin/Cianjur Ekspres)--

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Harga telur ayam bukan ras (buras) di pasaran mulai mengalami kenaikan dari semula Rp22 ribu, sekarang menjadi Rp27 ribu per kilogram. Kondisi tersebut dikeluhkan pedagang akibat pembeli berkurang.

Agus Suhendar (37) salah seorang pedagang telur di Pasar Muka Cianjur mengatakan, kenaikan harga telur tersebut sudah berlangsung selama hampir dua minggu.

BACA JUGA:Gampang Banget! Cara Dapat Rp100 Per Hari dari Dana, Gini Caranya

“Harga telur saat ini Rp27 ribu per satu kilogram, kenaikannya secara bertahap, dari mulai Rp22 ribu normal, Rp24 ribu, dan sekarang Rp27 ribu per kilogram,” kata dia kepada Cianjur Ekspres.

Menurut Agus, harga telur tidak bisa ditentukan, pasalnya pemakaiannya turun naik. 

“Kenaikan sudah hampir dua Minggu. Alasan kenaikan karena banyak pemakaian saja, kalau mayoritas yang disampaikan ke saya mah pakan naik,” ungkap dia.

BACA JUGA:Kembali Mesra dengan Lesti, Rizky Billar: Maaf Sudah Buat Keresahan

Sementara itu, Agus mengungkapkan, walaupun harga naik, namun untuk pasokan masih lancar. Hanya saja pembeli berkurang semenjak ada kenaikan.

“Pembeli berkurang semenjak ada kenaikan. Sebelum kenaikan saya bisa menjual 150 hingga 200 kilogram per hari, sekarang hanya 120 sampai 150 kilogram,” ungkap dia.

Selain harga telur, harga kacang kedelai juga mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 dan berimbas kepada para pedagang tempe yang terpaksa memperkecil ukurannya.

BACA JUGA:Pamer Foto Sama Sule, Ini Profil dan Biodata Memes Prameswari, Karir Agama dan Pendidikan

Seperti yang diungkapkan Nenen (58) pedagang tempe tahu. Dia mengungkapkan, kenaihan harga tempe masih relatif kecil, yakni hanya Rp1.000 rupiah.

“Ini mungkin karena imbas dari kenaikan harga kacang kedelai. Tempa awalnya cuma Rp4 ribu, sekarang menjadi Rp5 ribu per batangnya,” kata dia.

Akibat adanya kenaikan harga tersebut, dirinya pun terpaksa memperkecil ukuran tempe yang dijajakan di pasar. 

Sumber: