Masih di Bawah Target, Realisasi PAD Wisata Cianjur Baru 29,5 Persen

Masih di Bawah Target, Realisasi PAD Wisata Cianjur Baru 29,5 Persen

SEPI : Destinasi wisata di Kabupaten Cianjur sepi wisatawan pasca pandemi COVID-19, akibatnya capaian PAD rendah.(Moch Nursidin/Cianjur Ekspres)--

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Cianjur dari sektor wisata baru mencapai angka 29,95 pesen. Minimnya kunjungan wisatawan pasca pandemi menjadi alasannya. 

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Aries Heriansah mengatakan, target PAD dari sektor pariwasata di tahun ini berada di angka Rp9.436.000.000, namun hingga pertengahan Oktober 2022 capaiannya baru Rp2.826.170.200.

BACA JUGA:Disdikpora Cianjur Belum Terima Laporan Kondisi SDN Bangbayang 2 Gekbrong

"Capaian PAD dari sektor pajak memang masih rendah, masih di bawah 30 persen dari target," kata dia, Rabu (19/10).

Aris mengungkapkan, destinasi wisata yang paling banyak menyumbang PAD yaitu Cibodas hampir 70 persen. Selanjutnya dari Cikundul, Jangari Calingcing, dan Pandanwangi.

“Jadi yang paling banyak menyumbang PAD itu yang paling banyak Cibodas, yang ke dua Cikundul. Wisata yang dikelola oleh Disbudpar ada empat, Cibodas, Cikundul, Jangari Calingcing, dan Pandanwangi,” ungkap dia.

BACA JUGA:Harga Telur Tembus Rp27 Ribu/kg, Ukuran Tempe Diperkecil

Dia menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat target PAD belum tercapai, salah satunya ialah kurangnya wisawatan yang berkunjung ke Cianjur pasca pandemi COVID-19.

“Pandemi itu dua tahun, pengunjung ke Destinasi wisata tidak terlalu banyak, salah satu hambatannya itu yang paling dominan,” kata dia.

“Kita menilainya dari masyarakat, apakah mungkin karena masalah ekonomi, atau tidak piknik masyarakat bisa saja karena tidak ada uang. Jadi faktor-faktor itu bisa saja terjadi,” tambahnya.

BACA JUGA:Gampang Banget! Cara Dapat Rp100 Per Hari dari Dana, Gini Caranya

Agus menuturkan pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kunjungan wisata dan PAD, yakni dengan membuat dan memanfaatkan even-even lokal hingga nasional di Cianjur.

“Sebetulnya upaya dasarnya kita membuat event, dengan harapan pengunjung itu akan meningkat. Misalkan seperti kemarin ada Helaran Budaya, harapannya pengunjung dari luar Cianjur bisa meningkat, tapi kenyataannya kan ya seperti ini,” pungkasnya.

Sumber: