Pasar Malam di Cianjur Mulai Menggeliat Lagi Pasca Pandemi Covid-19

Pasar Malam di Cianjur Mulai Menggeliat Lagi Pasca Pandemi Covid-19

PASAR MALAM: Tampak Pasar Malam di Taman Alun-alun Cianjur yang mulai menggeliat kembali pasca Pandemi Covid-19.(MOCH NURSIDIN/CIANJUR EKSPRES)--

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Pasca pandemi Covid-19, para pegiat pasar malam mulai kembali bangkit, dan sudah banyak yang menggelar kegiatan. Adanya pasar malam juga dinilai bisa menurunkan angka pengangguran.

Pada saat Pandemi Covid-19, para penggiat pasar malam sampai menjual wahana permainan untuk bertahan hidup.

BACA JUGA:96 ASN Sekretariat Panwascam di Cianjur Terima SK

Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Pasar Malam se-Indonesia (P3MI), Agus Candra mengungkapkan, di masa pandemi Covid-19 kemarin pasar malam memang tidak berkembang dan vakum karena tidak ada kegiatan.

“Memang tidak banyak, beberapa pasar malam yang mengembang, sehingga wahana wahananya itu bukan lagi dioperasikan, tetapi di kilo untuk menghidupi beberapa karyawan yang menjadi korban,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Senin (31/10).

Namun saat sekarang sudah diberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan, maka beberapa pengusaha pasar malam mulai menggeliat kembali.

BACA JUGA:Langkah NasDem Menangkan Anies Baswedan di Cianjur Semakin Mantap

“Dan Alhamdulillah di beberapa titik khususnya di Kabupaten Cianjur juga sudah mulai kegiatan pasar malam, wahana-wahananya sudah ada. Baik di kota Cianjur, maupun di Cikalong, daerah selatan dan sebagainya sudah mulai kembali,” kata Agus.

Agus menyebut, saat ini terdapat tujuh titik pasar malam di Kabupaten Cianjur. Baik di wilayah kota, Cipanas hingga Cianjur selatan. 

“Kalau sebelum pandemi sangat banyak, ada 13 unit yang berputar di wilayah Cianjur. Karena Pandemi jadi tumbang, mulai dari karyawan dan sebagainya,” ungkapnya.

BACA JUGA: Pertamina Resmikan Cafe Kopi Kang! Program TJSL FT Bandung Group

Menurutnya, dengan adanya pasar malam menjadi keuntungan besar untuk Pemkab Cianjur. Pasalnya bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

“Kalau dari satu kabupaten, lima wahana yang main tidak kurang dari 20 berarti 100. 100 dikali 14 kabupaten/kota sudah 51.200, itu karyawan to, bukan UMKM pedagangnya,” katanya.

BACA JUGA:Harga Cabai dan Bawang Diprediksi Bakal Naik, Daging Ayam Turun, Ini Penyebabnya

Sumber: