Kabar Gembira! BSU Tahap VII Mulai Disalurkan ke 3,6 juta Pekerja

JAKARTA, CIANJUR EKSPRES - Kementerian Ketenagakerjaan RI, mengungkapkan bahwa Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tahap VII mulai disalurkan kepada 3,6 juta pekerja. 

Penyaluran BSU Tahap VII tersebut dilakukan melalui Kantor Pos.  Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjelaskan, penyaluran tahap VII diberikan kepada 3,6 juta pekerja atau buruh yang memenuhi kriteria penerima BSU seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 10 Tahun 2022.

 BACA JUGA:Ajak Warga Tanam Cabai, Pemkab Cianjur Bakal Bagi-bagi Polybag, Bupati Ungkap Alasannya

"BSU tahap VII melalui Kantor Pos telah mulai disalurkan sejak beberapa hari kemarin," kata Ida Fauziyah dalam keterangannya yang dilansir, Kamis (3/11/2022). 

 Selain melalui PT Pos Indonesia, penyaluran BSU 2022 juga dilakukan melalui bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

BACA JUGA:Cianjur Masih Jadi Target Pasar Rokok Ilegal, Selain Murah Juga Dampak Pandemi Covid-19

Mekanisme penyaluran subsidi gaji melalui Kantor Pos dilakukan untuk tenaga kerja yang tidak memiliki rekening bank Himbara atau memiliki rekening yang bermasalah.

Untuk pencairan BSU melalui Kantor Pos memiliki proses yang berbeda dengan mekanisme penyaluran lewat bank Himbara.

BACA JUGA:Antisipasi Resesi Ekonomi, Disnakertrans Cianjur akan Bertemu dengan Tripartit

Kantor Pos harus mencetak undangan terlebih dahulu bagi para calon penerima BSU yang telah lolos verifikasi dan validasi.

"Kantor Pos mencetak undangan, kemudian menyampaikan undangan tersebut pada penerima BSU melalui perusahaan. Nanti penyaluran dilakukan dengan 2 skema, secara kolektif di perusahaan atau penerima ini mengambil langsung di Kantor Pos. Untuk mengetahui penerima BSU terdaftar di kantor Pos dapat melakukan pengecekan melalui aplikasi Pospay,” jelas Ida.

 BACA JUGA:Bupati: InsyaAllah di Bulan Ini 100 Investor Datang ke Cianjur

Menaker Ida berharap penyaluran BSU kepada pekerja yang berhak baik melalui bank Himbara maupun PT Pos Indonesia dapat terselesaikan dalam waktu dekat.

Sumber: antara