Ia menjelaskan, meluapnya sungai Cidamar tidak sampai merendam jalan provinsi menuju Cidaun. "Jalan provisni aman, bisa dilalui seperti biasa," paparnya.
Wilayah yang terdampak akibat meluapnya sungai Cidamar berada di Kampung Jogjogan dan Kampung Kaum. "Mudah-mudahan tidak sampai meluas, sementara kondisi sungai sudah mulai surat," jelasnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada apalagi ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. "Masyarakat yang tinggal didaerah rawan bencana harus waspada dan lebih baik mencari tempat yang lebih aman untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," harapnya.
Waspada
Wakil Bupati Cianjur Tb Mulyana Syahrudin, mengimbau warga Cianjur untuk selalu waspada di musim penghujan terlebih warga yang tinggal di bantaran sungai dan daerah perbukitan.
Tb Mulyana mengatakan, Cianjur merupakan daerah rawan terjadi bencana alam, baik bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah.
"Saya imbau agar warga Cianjur selalu waspada terlebih jika sudah musim penghujan," kata Wakil Bupati Cianjur Tb Mulyana Syahrudin, Minggu (13/11).
Tb Mulyana mengatakan, curah hujan saat ini terbilang cukup tinggi sehingga berpotensi akan terjadinya bencana alam.
"Yang namanya bencana itu tidak harus besar akan tetapi untuk mengantisipasi itu tentunya tingkat kewaspadaan harus lebih ditingkatkan lagi," jelasnya.
Menurutnya, tak sedikit warga Cianjur yang tinggal di bantaran sungai sehingga berpotensi akan terjadinya luapan air sungai yang bisa membahayakan warga itu sendiri.
"Wilayah Cianjur ini lembah dan berbukit, jadi bencana ini sulit untuk diprediksi. Namun paling tidak jika sudah mulai hujan turun terlebih yang durasinya cukup lama agar lebih meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Tb Mulyana mengatakan, imbauan yang dikeluarkan oleh BPBD melalui Kecamatan dan tingkat desa agar bisa dipahami.
"Musim penghujan dipastikan masih akan terjadi hingga awal tahun 2023 nanti," kata Tb Mulyana.(dik/yis/sri)