CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,BANDUNG - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyerahkan bantuan sebanyak 10 ribu unit pompa air untuk petani di Jawa Barat sebagai upaya meningkatkan produksi pertanian di provinsi tersebut.
"Bayangkan kalau 10 ribu pompa. Satu pompa bisa melayani 50 hektare, itu artinya bisa 500.000 hektare. Dan, kalau 500.000 hektare ini bisa menghasilkan 1,5 juta ton (beras) untuk Jawa Barat," kata Amran di Kabupaten Bandung, Selasa 7 Mei 2024.
Amran menyampaikan bahwa bantuan pompa dari pemerintah dilakukan untuk memastikan pasokan air untuk pertanian tetap terjaga meski terjadi El Nino, sehingga produksi beras tidak terganggu.
"Ini adalah solusi cepat untuk meningkatkan produksi karena ada El Nino, ini yang tercepat, tidak ada yang lain," kata dia.
Amran mengatakan bantuan sebanyak 10 ribu unit pompa tersebut akan didistribusikan ke 27 kabupaten/kota, sehingga saat menghadapi musim kemarau panjang, produksi beras di Jabar tidak terganggu.
Menurut dia, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi terbesar yang dapat menghasilkan produksi pangan di Indonesia. BACA JUGA:Bey Machmudin Kukuhkan Adi Gemawan sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jabar
Karena itu, pemasangan pompa wajib dilakukan agar petani bisa melakukan produksi hingga tiga kali dalam setahun.
"Nanti, juga ada pertanian modern. Kami ingin di Jawa Barat ada klaster 5.000 atau 10 ribu itu semua menggunakan teknologi tinggi dan itu sejajar dengan negara modern," katanya.
Mentan menambahkan bahwa program pompa ini tidak hanya dilakukan di Jawa Barat saja tetapi di seluruh provinsi di Indonesia dengan total bantuan yang direncanakan sebanyak 90 ribu unit pompa senilai lebih dari Rp10 triliun. BACA JUGA:Tergerus Gadget, Disparbud - Dispora Kenalkan Kembali Permainan Tradisional Jabar
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengucapkan terima kasih kepada Mentan Andi Amran Sulaiman, yang atas instruksi Presiden Joko Widodo, telah memberikan bantuan alat mesin pertanian kepada para petani se-Kabupaten Bandung.
Bantuan lainnya yang diberikan berupa benih jagung sebanyak 30.000 kilogram senilai Rp1,8 miliar dan benih padi 75.000 kilogram senilai Rp1,02 miliar. "Totalnya senilai Rp 2,8 miliar, tentunya ini sangat berharga dan bermanfaat untuk para petani Kabupaten Bandung," kata Dadang.