CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,CIANJUR - Salah seorang karyawan PT Bangun Ringan Perkasa (BRP), D (25) yang juga terlibat kericuhan melawan kubu kelompok orang yang menduduki paksa pabrik mengungkapkan jika dirinya melihat gerombolan tersebut memegang senjata tajam jenis samurai.
"Saat karyawan menyerbu masuk ke dalam pabrik, mereka bawa senjata, ada yang membawa balok, besi, ada juga yang pegang samurai. Banyak dari mereka pegang senjata tajam," ujar D saat dikonfirmasi usai kericuhan, Jumat 24 Mei 2024.
Karyawan dari divisi produksi itu mengatakan, sehari sebelumnya saat sedang mengerjakan tugas di dalam pabrik, segerombolan orang itu turun dari lima angkot dan memasuki area pabrik sambil memaksa karyawan mengehantikan aktivitas.
BACA JUGA:Bentrok Dua Kelompok Massa di Pabrik Bata Ringan Cianjur Dipicu Sengketa Lahan
"Kemarin shift 1 yang sedang bekerja diberhentikan oleh mereka, dipaksa keluar. Hari ini kita tidak ada kejelasan soal kerjaan, kita tidak terima dan menyerbu masuk," ungkap D.
Di sisi lain, R (30) yang juga karyawan PT BRP mengaku dirinya sempat ditodong senjata api (senpi) jenis revolver di bagian kepala oleh salah seorang dari gerombolan orang tersebut saat menyerbu masuk ke pabrik.
"Saya mau menyelamatkan teman yang sudah masuk duluan ke dalam pabrik. Tiba-tiba saya ditarik oleh orang itu, becengnya sudah di sini," kata R sambil menunjuk kepalanya.
BACA JUGA:Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Waduk Cirata Cianjur
Kata dia, dirinya pun akhirnya ditarik oleh rekannya yang lain. R menyebut terdapat rekannya yang terkena lemparan batu di bagian perut sebanyak dua kali.
"Kita akhirnya menarik diri setelah pihak kepolisian datang dan memisahkan juga mengamankan para orang itu," kata dia.