CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Puluhan warga Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, mendatangi kantor desa setempat pada Sabtu (20/9/2025). Warga menuntut penggantian lapangan sepak bola dan perbaikan jalan desa.
Pasalnya, lapang sepak bola yang selama ini dipergunakan warga untuk kegiatan olahraga dan sosial kemasyarakatan, terdampak langsung oleh proyek perluasan kegiatan usaha perkebunan durian.
Akibatnya warga tidak lagi memiliki lapang sepak bola untuk melangsungkan berbagai kegiatan, karena lahan pengganti untuk lapang sepak bola tak kunjung direalisasikan oleh perusahaan.
Selain itu, warga juga menuntut adanya perbaikan badan jalan desa yang diduga rusak akibat aktivitas proyek pembukaan perkebunan durian.
BACA JUGA:Minim Penerangan, Desa Kubang Cianjur Butuh 50 Lampu PJU
BACA JUGA: Kekurangan Air, Warga Cicongkok Sukaresmi Minta Pemerintah Bangun Bendungan dan Irigasi
Suparman, salah seorang perwakilan warga menyatakan, pada prinsipnya warga sangat menghargai pembangunan dan investasi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut di wilayah desa kami.
Namun demikian, lanjutnya, warga juga mengharapkan adanya penggantian atau relokasi lapangan sepak bola tersebut ke tempat yang layak, aman dan dapat diakses dengan mudah oleh warga.
"Lapangan sepak bola tersebut merupakan tanah desa, dan selama ini kerap digunakan warga untuk kegiatan olahraga serta sosial kemasyarakatan," kata Suparman.
Selain itu, dalam tuntutannya warga juga meminta pihak perusahaan agar pembuatan lapang sepak bola memiliki ukuran dan kualitas yang setara atau lebih baik dari lapang sebelumnya.
BACA JUGA:Pemdes Kubang Cianjur Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba hingga Pernikahan Dini
BACA JUGA:Musdes Sukaresmi: Mayoritas Aspirasi Minta Pembangunan Jalan
Kemudian, warga juga meminta penyerahan lahan pengganti agar dilakukan secara resmi dan jelas statusnya kepada desa atau warga.
"Apabila tuntutan warga tidak dipenuhi dalam waktu yang telah ditentukan, maka lapangan sepak bola lama akan diambil kembali oleh warga," tegas Suparman menyampaikan.
Ketua RW 09, Suherlan menambahkan bahwa persoalan lapang sepak bola sebenarnya sudah lama bergulir, bahkan sudah beberapa kali dilaksanakan musyawarah, namun hingga kini tuntutan warga belum juga terealisasi, sementara aktivitas perusahaan terus berjalan.