"Karena sebenarnya sampai detik ini, belum ada rahasia negara yang bocor. Kalau zaman Pak SBY ada wikileaks, itu pembicaraan telepon presiden bisa tersebar."
BACA JUGA:BPBD Cianjur Minta Semua OPD 'Koroyokan' Tangani Kebencanaan
"Ini nggak ada. Hanya data-data umum. Isinya sampai detik ini belum ada yang dibobol. Sehingga motif itu tidak ada yang terlalu membahayakan," beber Mahfud, yang juga didampingi Menkominfo, Johny G Plate dan kepala BSSN.
Dari rapat bersama sejumlah pihak itu, Mahfud MD menyimpulkan, apa yang disebutkan sebagai hacker Bjorka sebenarnya tidak punya keahlian, kemampuan, membobol yang sungguh-sungguh.
Karena itu, pemerintah masih terus menyelidiki. Gambaran terkait dengan siapa sosok Bjorka sesungguhnya juga sudah diketahui. Tetapi belum bisa diungkapkan kepada publik.
"Kita terus menyelidiki. Gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan POlri, tetapi belum bisa diumumkan. Kita sudah punya alat untuk melacak itu semua," tandasnya.
BACA JUGA:Nahas, Dituduh Sebagai Bjorka, Said Fikriansyah: Saya Cuma Ngedit Video
Sayangnya, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut. Apakah pria yang ditangkap di Kabupaten Madiun tersebut adalah hacker Bjorka atau bukan.
Sebelumnya, Menko Polhukam, Mahfud MD mengungkap motif kebocoran data yang dilakukan Bjorka maupun hacker lainnya. Dia mengistilahkan dengan gado-gado.
Artikel ini sudah tayang di radarcirebon.disway.id dengan judul: Update! Diduga Hacker Bjorka Ditangkap di Madiun