CIANJUR, CIANJUREKSPRES - Belasan tiang listrik roboh akibat longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Cikadu dan Cibinong, Kabupaten Cianjur pada Jumat (23/9) malam.
Bencana longsor tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi. Total terdapat 13 tiang listrik yang roboh sehingga mengganggu pasokan listrik dan 273 gardu listrik terdampak peristiwa tersebut.
BACA JUGA:Jembatan Apung Terpanjang di Jawa Barat Diresmikan, Ini Lokasi dan Namanya
Tim PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cianjur bergerak cepat untuk memulihkan kelistrikan di wilayah Cianjur Selatan.
“Sebanyak 155 personel gabungan dari 5 Unit Layanan Pelanggan (ULP) di bawah PLN UP3 Cianjur kami terjunkan untuk membantu perbaikan tiang roboh,” kata Manager Bagian Jaringan PLN UP3 Cianjur, Ahmad Iqbal dalam keterangan tertulisnya.
Terpantau mulai dari Jumat (23/09) malam sampai dengan Sabtu (24/09) siang ini, personel PLN masih bekerja di lokasi bencana untuk memulihkan kelistrikan.
BACA JUGA:Gerindra Tolak Penghapusan Daya Listrik 450 VA dan Wacana Konversi Gas 3 Kg Jadi Kompor Listrik
“Sampai dengan Sabtu (24/09) pukul 10:00 WIB sebanyak 59 gardu atau sebanyak 21% dari gardu yang terdampak sudah berhasil dinormalkan,” ungkap Iqbal.
“Saat terjadi peristiwa semalam, total pelanggan di wilayah kerja PLN ULP Tanggeung yang terdampak padam sebanyak 39.613 pelanggan. Sampai dengan pukul 10:00 tercatat 7.646 pelanggan sudah menyala kembali (listriknya)," katanya menambahkan.
Selebihnya yakni sebesar 81 persen pelanggan dari total pelanggan terdampak masih dalam proses penanganan.
“Daerah yang masih merasakan padam di antaranya Desa Cikadu, Mekarlaksana, Padaluyu, Sukaluyu, Muara Cikadu, Girimukti dan Padamulya,” rinci Iqbal.
Lebih lanjut, Iqbal berharap cuaca mendukung sehingga proses pengerjaan dapat dirampungkan lebih cepat.
BACA JUGA:Airlangga Tegaskan Pemerintah Belum Memutuskan Konversi Gas Elpiji 3 Kg ke Kompor Listrik Induksi
Sementara itu, Manager PLN ULP Tanggeung, Lukman Ismail, mengimbau masyarakat selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan pada saat musim hujan dan banjir.
“Matikan instalasi di rumah dan cabut semua peralatan elektronik dari stop kontak,” ujarnya.
Namun jika aliran listrik yang terkena air tetap tidak padam, Lukman meminta masyarakat segera melaporkannya melalui aplikasi New PLN Mobile supaya PLN dapat menanganinya.
Lukman menuturkan bahwa pada periode cuaca ekstrem seperti sekarang ini, tim PLN Tanggeung terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat mengganggu suplai listrik di wilayahnya.
Selain itu, pihaknya juga berupaya melakukan perbaikan dengan cepat apabila terjadi bencana yang mengakibatkan listrik terganggu.