Pergerakan Tanah di Cibeber Cianjur Semakin Melebar, Warga Minta Direlokasi

Jumat 07-10-2022,11:10 WIB
Reporter : Ayi Sopiandi
Editor : Herry Febriyanto

CIANJUR,CIANJUREKSPRES- Dampak pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Warungkuda RT 03/RW 09, Desa Selagedang, Kecamatan Cibeber, mengakibatkan 16 Kepala Keluarga (KK) minta segera direlokasi ke tempat yang lebih aman. 

Seperti diketahui pergerakan tanah terjadi pada Sabtu (10/9) lalu setelah hujan deras mengguyur wilayah Cibeber dan sekitarnya. 

BACA JUGA:Tiga Kecamatan di Cianjur Rawan Penyebaran DBD

Salah satu warga sekitar Imas mengatakan, awalnya pergerakan tanah amblas hanya sekitar lima centimeter. Namun kini sudah mencapai sekitar 40 hingga 50 centimeter dengan lintang retakan sepanjang 30 meter membentuk huruf U.

"Tentunya kami sebagai warga penduduk disini sangat khawatir, lantaran retakan tanah terus melebar," katanya,  Kamis (6/10). 

Dikatakan Imas, jika dia bersama keluarga lainnya pun merasakan hal yang sama apalagi disaat malam tiba. 

BACA JUGA:Ribuan Koperasi di Cianjur Tak Aktif

"Saya sangat khawatir retakan di halaman rumah sudah semakin parah, kekhawatiran datang disaat malam hari terlebih saat hujan turun," katanya. 

Dengan kondisi retakan yang semakin parah di halaman teras rumahnya, Imas pun meminta untuk segera direlokasi ke tempat yang aman.

“Saya mohon pada pemerintah untuk direlokasi, karena saya takut. Apalagi saya di sini ada anak balita dan dua anak lainnya," ujarnya.

Ketua RT 03/RW 09 Desa Selagedang, Ruslan, mengatakan, pergerakan tanah dari hari ke hari semakin paran dan sudah terlihat tanah semakin turun.

“Permukaan tanah semakin turun, apalagi kemarin terjadi hujan lebat dari siang hari,” katanya. 

Ruslan mengatakan, ada 16 warga yang menghuni empat rumah telah siap direlokasi. Saat ini, warga yang berada di bawah tebing retakan tanah setiap malam mengungsi di rumah saudara dan kerabatnya.

"Di lokasi yang sama, tepat di bawah tebing setinggi 12 meter ditemukan juga titik tanah bergerak. Selain itu juga terdapat tiga rumah milik warga yang dihuni sekitar 12 jiwa," jelasnya

Kategori :

Terpopuler