Korban TPT Ambrol di Cipanas Cianjur 5 Orang, Balita Meninggal Dunia
Sejumlah warga dan relawan tengah membersihkan puing bangunan yang rusak akibat tertimpa TPT yang ambrol di bibir Sungai Cipanas, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas pada Selasa, 13 Mei 2025.--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Tembok penahan tanah (TPT) di bibir Sungai Cipanas, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur ambrol usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Senin 12 Mei 2025, sore.
Peristiwa tersebut mengakibatkan tiga rumah warga rusak, serta lima orang mengalami luka akibat tertimpa material longsoran.
Menurut informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres, satu dari lima korban luka yang sebelumnya sempat dirawat intensif di rumah sakit, dinyatakan meninggal dunia. Korban berinisial A (4) yang meninggal pada Selasa, 13 Mei 2025 pukul 08.33 WIB di RSUD Cimacan.
Kepala Desa Sindanglaya, Nyanyang Kurnia Sanusi mengatakan, ambrolnya TPT setinggi sekitar tiga meter itu terjadi usai hujan lebat yang mengguyur kawasan Puncak pada Senin petang.
BACA JUGA:Tuai Simpati Banyak Orang, Nenek Asyiah Dapat Hadiah Umrah Hingga Uang Tunai
BACA JUGA:Ratusan Umat Buddha di Vihara Sakyawanaram Lembah Cipendawa Peringati Tri Suci Waisak 2025
“Hujan deras mengguyur sejak sore, aliran sungai deras dan debitnya naik. Menjelang magrib, TPT pun ambrol, sebagian material menutup sungai, sebagian lagi menghantam rumah warga,” ujar Nyanyang saat dihubungi pada Selasa, 13 Mei 2025.
Dia menyebut, tiga rumah rusak tertimpa reruntuhan tembok dan material longsor. Lima warga yang saat itu berada di dalam rumah menjadi korban, dua di antaranya adalah anak-anak.
“Saat kejadian, para korban sedang berada di dalam rumah. Mereka tertimpa material reruntuhan, luka-lukanya cukup serius dan langsung dibawa ke RSUD Cimacan,” katanya.
TPT yang menutup badan Sungai Cipanas, membuat air sempat meluap sampai ke rumah warga. Mereka pun akhirnya harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
BACA JUGA:Koperasi Desa Merah Putih Sukataris Resmi Dibentuk, Wujudkan Arahan Presiden
BACA JUGA:29 Warga Sukasirna Cianjur Terserang Chikungunya
“Kami evakuasi ke rumah keluarga atau tetangga, karena bangunan rusak dan dikhawatirkan terjadi luapan susulan. Untuk pembersihan sebagian sudah dilakukan malam itu juga, dan kami lanjutkan pagi ini bersama relawan dan warga,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya membenarkan soal korban balita yang meninggal pagi hari tadi di RSUD Cimacan.
Sumber:
