Banner Disway Award 2025

Tiga Jembatan Rusak Akibat Bencana Banjir di Cianjur Diperbaiki

Tiga Jembatan Rusak Akibat Bencana Banjir di Cianjur Diperbaiki

Jembatan di Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, diperbaiki setelah beberapa waktu lalu rusak akibat diterjang banjir. (Foto: Mochammad Nursidin/CIANJUR EKSPRES)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten Cianjur mulai memperbaiki tiga jembatan yang rusak akibat dihantam banjir beberapa waktu lalu. Perbaikan menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) dari APBD.

Tiga jembatan utama yang terletak di Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Sukaluyu tersebut, merupakan akses vital bagi masyarakat setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya mengatakan, titik kerusakan berada di dua kecamatan, yaitu Karangtengah dan Sukaluyu.

“Jembatan yang rusak akibat banjir ada tiga titik. Dua di Kecamatan Karangtengah, tepatnya di Desa Hegarmanah, dan satu titik di Kecamatan Sukaluyu, di Desa Tanjungsari,” kata Asep kepada Cianjur Ekspres, belum lama ini.

BACA JUGA:Pemkab Cianjur Mulai Terapkan Jam Malam Bagi Pelajar

BACA JUGA:Ini Kata BPBD Cianjur Soal Relokasi Warga Korban Bencana Pergerakan Tanah di Desa Waringinsari Takokak

Asep menjelaskan, perbaikan ke tiga jembatan tersebut bersifat darurat, bukan pembangunan permanen. Metode yang digunakan adalah pemasangan bronjong untuk memperkuat struktur bawah jembatan tanpa pengecoran, tujuannya agar pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat.

“Ini sifatnya darurat, tidak permanen. Di bawahnya hanya pakai bronjong, tidak dicor karena kita ingin mempercepat fungsinya untuk akses masyarakat,” jelasnya.

Asep menyebut, setiap jembatan memiliki alokasi anggaran yang berbeda, disesuaikan dengan tingkat kerusakan dan kebutuhan perbaikannya. Anggaran per titik berkisar hingga Rp600 juta, seluruhnya bersumber dari dana BTT APBD Kabupaten Cianjur.

“Semua titik yang diperbaiki merupakan jembatan yang terdampak langsung oleh bencana banjir. Kalau bukan karena bencana, pembangunannya harus dilakukan secara permanen melalui skema anggaran berbeda,” ungkapnya. 

Sumber: