SBI Nilai Kinerja Pemkab Cianjur dalam Bidang Ketenagakerjaan Belum Optimal

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Serikat Buruh Independen (SBI) Kabupaten Cianjur menilai kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur dalam bidang ketenagakerjaan masih jauh dari optimal. 

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris SBI PT. Pou Yuen Indonesia, Anto Muhardianto, dalam pernyataan tertulis yang dirilis kepada Cianjur Ekspres.

Anto mengatakan, meskipun terdapat sejumlah upaya dari pemerintah daerah, seperti pelatihan kerja dan fasilitasi rekrutmen tenaga kerja, dampak nyata terhadap kesejahteraan buruh dan penciptaan lapangan kerja masih sangat minim.

“Kami merasa perlu menyampaikan evaluasi kritis terhadap kinerja Pemkab Cianjur, karena sampai saat ini hasilnya belum memadai,” katanya.

BACA JUGA:Asep Ditemukan Tewas di Sisi Jalan Raya Bandung Cianjur

BACA JUGA:Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Cianjur Musnahkan Arsip Substantif Keimigrasian Tahun 2019

SBI mencatat sejumlah permasalahan krusial, antara lain:

1. Minimnya perluasan kesempatan kerja lokal, terutama bagi angkatan kerja muda. Banyak warga Cianjur masih harus merantau ke luar daerah atau bahkan ke luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).

2. Kurangnya pengawasan terhadap pelanggaran norma kerja, seperti kontrak kerja berkepanjangan, pemotongan upah tanpa dasar, serta lemahnya perlindungan terhadap buruh perempuan dan buruh sektor informal.

3. Lemahnya fungsi Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit dan Dewan Pengupahan Daerah, yang dinilai belum maksimal dalam melibatkan suara buruh dalam penyusunan kebijakan ketenagakerjaan.

4. Belum optimalnya penerapan upah minimum yang layak, yang dinilai masih belum sesuai dengan Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

5. Minimnya program pengembangan kompetensi tenaga kerja lokal, yang menyebabkan daya saing buruh Cianjur tertinggal di pasar kerja regional dan nasional.

BACA JUGA:Kepala Dinas Kesehatan Cianjur Mundur dari Jabatannya

BACA JUGA:DPMPTSP Cianjur: Realisasi Investasi Triwulan Pertama Capai Rp149 Miliar

Sumber: