Ibu-Ibu Sindir Gubernur Jawa Barat dan Bupati Cianjur Soal Jalan Rusak

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Sebuah video berdurasi 19 detik viral di media sosial memperlihatkan seorang ibu-ibu menyuarakan keluhan soal kondisi jalan rusak parah yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur. 

Tak hanya menyampaikan kritik, perempuan tersebut menyindir Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) dan Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian.

Dalam video itu, jalan yang menghubungkan Desa Cimaskara dan Desa Pamoyanan tampak berlumpur tebal dan licin. Bahkan untuk dilalui pejalan kaki pun sulit, apalagi kendaraan bermotor.

“Aing boga gubenur kasep, bupati oge kasep. Tapi deuleu ieu jalan, jiga kieu, rek dikumahakeun? Rek ditanduran, rek dipelakan pare atau dikumahakeun? Ieu statusna jalan kabupaten. Antar Desa Cimaskara-Pamoyanan. Rek dikumahakeun atuh? iraha dikasepkeuna sok? (Saya punya gubernur tampan, bupati juga tampan. Tapi lihat jalannya seperti ini, mau digimanain? Mau ditanami padi atau bagaimana? Ini statusnya jalan kabupaten. Antar Desa Cimaskara-Pamoynanan. Mau digimanain? Mau kapan diperbaikinya?,” kata perempuan tersebut dalam video.

BACA JUGA:Miris! Aksi Pemerkosaan Gadis 16 Tahun di Cianjur Ditonton Bareng oleh Pelaku Lain

BACA JUGA:Pengamat: Tema Hari Jadi Cianjur ke-348 Hanya Bisa Diukur Melalui Program Kerja

Menanggapi hal itu, Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian menyampaikan perbaikan jalan tersebut sudah masuk dalam program kerja pemerintah daerah tahun ini.

“Ruas jalan itu sudah masuk daftar perbaikan tahun ini. Tentu akan kami tangani secara bertahap sesuai kemampuan anggaran. Pemkab Cianjur berkomitmen untuk menuntaskan perbaikan seluruh jalan dalam lima tahun ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cianjur Eri Rihandiar mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,95 miliar untuk perbaikan jalan Cimaskara-Pamoyanan sepanjang 750 meter.

“Jenis perbaikannya menggunakan betonisasi, jadi biayanya memang besar,” katanya.

BACA JUGA:Keji, Seorang Gadis 16 Tahun Diperkosa Oleh 12 Pria Secara Bergiliran

BACA JUGA:Peringatan Hari Jadi Cianjur ke-348 Angkat Tema

Eri menambahkan, total panjang jalan rusak yang menghubungkan dua desa tersebut mencapai sekitar 6 kilometer. Pihaknya pun telah mengajukan bantuan anggaran ke pemerintah pusat agar perbaikan bisa dilakukan secara menyeluruh dalam waktu lebih cepat.

“Kami masukkan ruas jalan ini ke program Inpres Jalan Daerah dari Kementerian PUPR. Kalau disetujui, perbaikannya bisa selesai dalam satu tahun, yakni 2026. Tapi jika tidak, akan kami tangani secara bertahap dalam lima tahun,” pungkasnya.(Cr1)

Sumber: