Banner Disway Award 2025

Dialog Parenting: Srimanganti Nusantara Ajak Warga Bangun Generasi Tangguh di Era Digital

Dialog Parenting: Srimanganti Nusantara Ajak Warga Bangun Generasi Tangguh di Era Digital

Srimanganti Nusantara berkolaborasi dengan Warung Teteh menggelar Dialog Parenting bertema “Keluarga Merdeka, Anak Terlindungi: Membangun Generasi Tangguh di Era Digital”. (Foto: Ist)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Srimanganti Nusantara berkolaborasi dengan Warung Teteh menggelar Dialog Parenting bertema “Keluarga Merdeka, Anak Terlindungi: Membangun Generasi Tangguh di Era Digital” di Warung Teteh, Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur pada Sabtu 16 Agustus 2025.

Acara dibuka langsung pemilik Warung Teteh, Lolly Suhenty, dan dihadiri perangkat Desa Gadog, Karang Taruna hingga masyarakat sekitar

Perwakilan Srimanganti Nusantara sekaligus Komunitas Second Chance, Aprianti Marwah mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

“Spiritnya tetap semangat kemerdekaan. Selama tiga hari kami hadir di Cianjur, karena ingin kembali ke masyarakat, membidik potensi warga lokal, khususnya di Gadog,” katanya.

BACA JUGA:Terbuka, Komunitas Vape Cianjur Kedepankan Silaturahmi dan Edukasi

BACA JUGA:Karang Taruna-Komunitas Rancingeus Kecamatan Cibinong Cianjur Gelar Kegiatan Yuks BEBERES

Ia menjelaskan bahwa isu utama yang diangkat dalam kegiatan tersebut adalah mengenai tantangan pengasuhan anak di era digital, terutama terkait penggunaan gawai berlebihan.

“Masalah parenting ini universal. Anak-anak di Cianjur pun menghadapi hal yang sama, terlalu lama bermain gadget hingga memengaruhi sekolah dan aktivitas mengaji. Kami ingin berbagi perspektif hak anak, pendidikan, dan psikologi,” jelasnya.

Dialog menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya perwakilan KPAD Jawa Barat, KPI Pusat, serta influencer muda.

Selain parenting, kegiatan ini juga di sinergikan dengan gerakan sosial Second Chance, yang mengusung kampanye pengurangan sampah pakaian melalui donasi dan penjualan busana layak pakai dengan harga terjangkau. Koleksi pakaian dari warga, termasuk milik Lolly Suhenty, dipajang di Warung Teteh dengan harga mulai Rp5000.

BACA JUGA:Terjang Arus Sungai Cibuni, Komunitas Bagong Mogok Cari Korban Hanyut Hingga Agrabinta

BACA JUGA:Wabup Cianjur Tinjau Huntara Komunitas Vespa

“Budaya konsumsi tinggi membuat pakaian cepat jadi sampah. Dengan konsep ini, pakaian bisa diputar lagi, di donasikan, atau dijual murah agar lebih bermanfaat,” tambah Aprianti.

Melalui kegiatan kolaborasi ini, panitia berharap dapat membangun kesadaran orang tua akan pentingnya pengasuhan di era digital, sekaligus menghadirkan alternatif solusi untuk isu lingkungan melalui gerakan berbasis komunitas.

Sumber: