BPBD Sebut Bantuan Rumah Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Selatan Masih Proses Review BNPB
Ilustrasi-rumah terdampak pergerakan tanah. (Foto: Pixabay)--
“Jadi uang langsung ditransferkan ke rekening masyarakat. Jadi masyarakat tinggal tunggu. Tidak membuat rekening sendiri, tapi nanti rekeningnya dibuatin oleh bank mandiri. Jadi kalau uangnya sudah ada tinggal pencairan saja,” katanya.
Lebih lanjut, terkait kondisi warga terdampak, sebagian sudah memperbaiki rumah, mengontrak, atau tinggal bersama keluarga. Meski demikian, masih ada warga yang bertahan di tenda darurat.
BACA JUGA:Damkar Sosialisasi Apar dan Simulasi Pemadam Kebakaran ke Pegawai Diskominfo Cianjur
BACA JUGA:Wabup Cianjur Minta Retana Mitigasi Bencana dan Mengedukasi Masyarakat
“Memang masih ada beberapa yang tinggal di tenda, meskipun tidak banyak karena kan sudah ada yang mengontrak, ada yang rumahnya sudah diperbaiki, dan ada juga yang tinggal di rumah saudaranya,” katanya.
Dia juga mengungkapkan, ada sekitar 500 kepala keluarga yang kemungkinan harus direlokasi karena rumah mereka berada di zona merah pergerakan tanah. Namun proses relokasi ini menunggu hasil kajian dari Badan Geologi.
“Prosesnya memang agak lama karena mayoritas wilayah terdampak berada di zona merah. Harus ada kajian dari Badan Geologi terlebih dahulu, tidak bisa sembarangan. Sementara kemarin juga sempat terhambat karena keterbatasan anggaran sehingga kajiannya tidak maksimal,” katanya.
Menurutnya, bencana pergerakan tanah yang terjadi Desember 2024 lalu itu tercatat melanda 16 kecamatan.
BACA JUGA:Didampingi Plt Kadinsos, Bupati Cianjur Serahkan Bantuan Bencana Pergerakan Tanah di Cikalongkulon
“Yang terdampak itu 16 kecamatan mulai dari Takokak sampai Agrabinta,” singkatnya. (Cr1)
Sumber:
