Banner Disway Award 2025

Demo di Depan DPRD Cianjur Berujung Ricuh, Polisi Tembakan Gas Air Mata

Demo di Depan DPRD Cianjur Berujung Ricuh, Polisi Tembakan Gas Air Mata

Ribuan massa dari berbagai elemen diantaranya mahasiswa, sopir ojeg online hingga masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Cianjur, Sabtu (30/8/2025)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID – Aksi demo menolak kenaikan tunjangan anggota DPR RI di depan Gedung DPRD Kabupaten Cianjur berujung ricuh, Sabtu (30/8/2025). Massa yang terdiri dari mahasiswa, pengemudi ojol hingga masyarakat sempat menjebol gerbang gedung dewan dan memaksa masuk ke dalam area kantor.

Berdasarkan pantauan Cianjur Ekspres, sejak pukul 13.30 WIB, ribuan warga lebih dulu berkumpul di Bundaran Tugu Lampu Gentur, Jalan Dr. Muwardi. Dalam orasinya, mereka menyampaikan kekecewaan atas kebijakan kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR.

"Kami merasa kecewa dengan kenaikan dan gaji tunjangan anggota DPR. Disisi lain, masyarakat disuruh terus membayar pajak," ujar salah seorang peserta aksi.

Selain menolak kenaikan tersebut, massa juga menuntut pertanggungjawaban atas tewasnya seorang driver ojek online di Jakarta yang terlindas kendaraan taktis (rantis) Polri dalam aksi beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Anggota Komisi I DPRD Cianjur Soroti Fenomena Kepala Desa Didemo Warga

BACA JUGA:Hari Jadi Cianjur ke-348 Diwarnai Demo Dugaan Korupsi Proyek PJU

Usai berorasi, massa kemudian berjalan kaki menuju kantor DPRD Kabupaten Cianjur. Suasana semula kondusif, mulai memanas ketika sebagian demonstran memaksa masuk ke dalam gedung.

Petugas keamanan yang berjaga berusaha menghadang, namun dorongan massa semakin kuat hingga gerbang DPRD berhasil dijebol. Kericuhan pun tak terhindarkan.

Polisi yang bersiaga akhirnya terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Situasi sempat mencekam, ribuan demonstran berhamburan menyelamatkan diri dari kepulan gas air mata.

Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih berjaga ketat di sekitar Gedung DPRD Cianjur untuk mengantisipasi kemungkinan aksi lanjutan. 

Sumber: