Pedagang Bomero City Walk Menolak Rencana Relokasi ke Pasar Induk Cianjur
Suasana di Kawasan Bomero Citiwalk, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu 5 November 2025. (Foto: CIANJUR EKSPRES/Fauzi Noviandi) --
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Ratusan pedagang di Kawasan Bomero City Walk, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, menolak rencana relokasi ke Pasar Induk Cianjur, Jedrod.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur melalui Satpol PP dan Pemadam Kebakaran telah melayangkan Surat Peringatan ke 2 (SP2) kepada para pedagang di Bomero City Walk.
Jajang Sobarnas (48) pedagang buah-buahan di Kawasan Bomero City Walk mengungkapkan, hampir seluruh pedagang di Bomero menolak untuk direlokasi ke Pasar Induk Cianjur.
"Kita siap direlokasi ke Pasar Induk Jebrod, tapi sekarang siapa yang belinya, apalagi tempat saya di Jebrod diujung tak ada yang lewat, paling angin," katanya.
BACA JUGA:Layangkan SP2, Satpol PP Minta PKL Bomero Segera Pindah ke Pasar Induk Cianjur
BACA JUGA:Satpol PP Cianjur Berikan SP-1 ke PKL Bomero Citywalk dan Mangunsarkoro
Bahkan, lanjut Jajang, semanjak pindah sejak 2016 lalu ke Pasar Induk Jebrod, Jajang mengaku bangkrut, dan terpaksa harus menjual tiga mobil hingga memiliki hutang ke bank hingga puluhan juta rupiah.
"Kalau selama berjualan di Bomero, alhamdulillah kebutuhan untuk keluarga di rumah tercukupi, dan jajan buat anak ada lah, meski pun tak maksimal," ucapnya.
Selain itu, Jajang mengatakan sejumlah pedagang di Bomero sempat ingin audiensi dengan Bupati Cianjur setelah SP pertama dilayangkan Satpol PP Kabupaten Cianjur.
"Kita ingin ketemu Bupati saja susah, yah akhirnya kita kemarin sempat audiensi dengan DPRD Kabupaten Cianjur, dan itupun hanya bisa menangguhkan SP 3 sampai waktu yang belum dapat ditentukan," kata Jajang.
BACA JUGA:Pemkab Cianjur Sosialisasikan Pemindahan Pedagang Bomero Citywalk ke Pasar Induk
BACA JUGA:Satpol PP Meliburkan PKL di Kawasan Masjid Agung Cianjur Setiap Hari Jumat, Ini Alasannya
Jajang mengatakan, apabila SP 3 turun dan Satpol PP melakukan bongkar paksa, para pedagang akan tetap bertahan dan melawan.
Hal serupa diungkapkan Dadang (40), pedagang tempe dan sayuran di Pasar Bomero, ia mengaku keberatan atas rencana pemindahan pedagang ke Pasar Induk Cianjur Jebrod.
Sumber:
