Dua Warga Cianjur Jadi Korban Pembacokan Pria Diduga ODGJ
Ilustrasi-pembacokan. (Pixabay)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Dua warga Cianjur termasuk seorang anak usia 8 tahun menjadi korban pembacokan oleh seorang pria diduga mengalami gangguan jiwa di perbatasan Purwakarta-Cianjur. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 16 November 2025 sore dan menyebabkan total 13 orang luka-luka.
Pelaku bernama Deni Supriyani (29), warga Desa Ciramahilir, Kecamatan Maniis, Purwakarta, disebut mengamuk usai terlibat cekcok dengan keluarganya. Setelah itu, Pelaku menyerang siapa pun yang berada di dekat lokasi secara acak.
Camat Cikalongkulon, Iyus Yusuf, menjelaskan dua korban asal Cianjur tengah berjalan kaki di sekitar lokasi yang memang berada di perbatasan kedua wilayah.
“Lokasinya di perbatasan, hanya dipisahkan jalan. Warga Cianjur sering melintas ke daerah Ciramahilir, begitu juga warga dari Purwakarta sering ke Ciramagirang, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur,” jelasnya, pada Senin 17 November 2025.
BACA JUGA:Seorang IRT di Agrabinta Cianjur Jadi Korban Pembacokan
BACA JUGA:Pemuda Cianjur Tewas Jadi Korban Pembacokan Oleh Orang Tak Dikenal
Camat mengatakan, saat kedua korban melintas, pelaku tiba-tiba menyerang tanpa alasan yang jelas. Neng Sumiati (23) dan Sarip (8) mengalami luka berat akibat sabetan senjata tajam.
“Pelaku menyerang secara acak. Siapa pun yang ditemui langsung dibacok. Total korban belasan orang, dua di antaranya warga Cianjur,” katanya.
Menurutnya, korban dewasa, Neng Sumiati, dilarikan ke rumah sakit di Purwakarta. Sementara Sarip, yang mengalami luka pada bagian leher belakang, dirawat di RSUD Sayang Cianjur.
“Untuk korban yang anak-anak sekarang di bawa ke RSUD Sayang Cianjur dan sekarang masih mengalami perawatan. Pelaku sudah diamankan oleh Polsek Maniis, Kabupaten Purwakarta,” ujarnya.
BACA JUGA:Niat Meleraikan Keributan Antara Kurir Paket dan Pemilik Toko, Pria di Cianjur Malah Dibacok
BACA JUGA:Rencana Tawuran Berakhir Petaka, Pelajar SMP di Cibinong Cianjur Alami Kecelakaan
Humas RSUD Sayang Cianjur, Raya Sandy, menyampaikan kondisi Sarip perlahan membaik setelah mendapat penanganan intensif.
“Korban dibawa sejak semalam. Lukanya sudah dijahit empat jahitan. Sempat muntah-muntah, tetapi kondisinya kini membaik,” ungkapnya.(Cr1)
Sumber:
