Bantuan Dana Gempa Rentan Dikorupsi, Anggota DPRD Cianjur: Perlu Pengawasan Berjenjang dan Berlapis

Bantuan Dana Gempa Rentan Dikorupsi, Anggota DPRD Cianjur: Perlu Pengawasan Berjenjang dan Berlapis

Anggota DPRD Kabupaten Cianjur Prasetyo Harsanto--

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Anggota DPRD Kabupaten Cianjur Prasetyo Harsanto, menilai dana bantuan untuk korban gempa magnitudo 5,6 di Cianjur rawan di korupsi. Menurutnya, perlu ada pengawasan secara berjenjang serta berlapis. 

“Mengingat nilai uang yang cukup besar, yang mana keputusan ini juga harus diambil secara cepat, karena yang terkena musibah rumahnya runtuh sehingga harus cepat mendapatkan pergantian uang untuk pembangunan rumah,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Minggu (11/12).

BACA JUGA:Jelang Nataru, Harga Telur Ayam di Cianjur Naik Jadi Rp32 Ribu per Kilogram, Tomat Fantastis

Untuk itu, lanjut dia, perlu adanya pengawasan yang berjenjang, bertingkat, dan berlapis, tetapi tidak boleh terlalu lama. Menurut Prasetyo, kalau terlalu lama kasihan para korban gempa dan tentunya lebih menimbulkan masalah baru.

“Terutama kerkait dengan kesehatan, kejiwaan dan psikologis. Apalagi saat ini sedang musim hujan dan anak-anak didik kita juga saat ini sedang menempuh ujian akhir,” kata anggota legislatif dari Partai Gerindra.

BACA JUGA:Wakapolres Cianjur Terjun Langsung Bersihkan Puing Rumah Ambruk Pascagempa

Sehingga, kata Prasetyo, kalau pemerintah terlalu lama, juga akan menimbulkan masalah baru. Tapi di satu sisi bantuan yang diterima oleh masyarakat Kabupaten Cianjur juga rawan di korupsi tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tapi juga bisa untuk orang lain.

“Untuk itu pentingnya transparansi dan akuntabilitas dari Pemda dan kepedulian LSM terutama masyarakat Kabupaten Cianjur sendiri, terkait dengan penggunaan bantuan keuangan yang diberikan oleh pemerintah, baik pusat, provinsi maupun daerah kepada masyarakat yang menjadi korban gempa,” katanya.

Prasetyo juga meyakini bahwa di dalam penggantian uang kerusakan rumah yang merupakan bagian dari dana bencana memang akan sulit untuk pemerintah desa khususnya. Mengingat di satu sisi rumah warganya hancur, ada yang rusak berat, sedang dan ringan.

BACA JUGA:Ini Kesaksian Warga saat Terjadi Gempa Magnitudo 5.6 di Cianjur

“Tentunya di sini juga menjadi kerawanan di dalam memberikan penilaian apakah warganya ini alami rusak sedang, ringan atau berat. Karena kalau kita salah menilai, salah memberikan penilaian tentunya ini bisa merupakan tindak pidana yang bisa diproses dikemudian hari,” katanya. 

Untuk itu Lanjut Prasetyo, perlu adanya penilaian secara berlapis, pengawasan secara berjenjang, tetapi tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.

“Dan dana bencana ini memang sangat rawan sekali karena dana bencana ini harus dikeluarkan dalam waktu secepat mungkin,” katanya.

BACA JUGA:PKS Cianjur Siapkan 1.000 Tabung Gas Elpiji 3kg untuk Disalurkan ke Posko Pengungsian

Sumber: