Wabup Cianjur Temukan Proyek Jalan Senilai Rp3,5 Miliar Diduga Mangkrak

Wabup Cianjur Temukan Proyek Jalan Senilai Rp3,5 Miliar Diduga Mangkrak

MANGKRAK: Wakil Bupati Cianjur Tb Mulyana Syahrudin saat sidah proyek pembangunan Jalan Cicurug - Cimenteng, Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran, senilai Rp3,5 miliar diduga mangkrak.(istimewa)--

CIANJUR, CIANJUREKSPRES - Proyek pembangunan Jalan Cicurug - Cimenteng, Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten CIANJUR senilai Rp3,5 miliar diduga mangkrak. Seharusnya pekerjaan sepanjang 1,5 kilometer itu selesai pada akhir tahun 2022.

Ketua RT 02 Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran Sutisna mengatakan, perbaikan jalan tersebut berdasarkan pengajuan pada tahun 20218 yang memang sebelumya sempat viral.

BACA JUGA:Poslogis Minta Penarikan Dana Korban Gempa Harus Diubah

"Yang menjadi pertanyaan, kenapa proyek perbaikan jalan ini tak kunjung selesai padahal kalau saya tidak salah bulan Juli 2022 kemarin sudah harus selesai," kata Sutisna, Rabu (4/1).

Sutisna mengatakan, perbaikan jalan penghubung antar Kecamatan yakni Kecamatan Kadupandak-Pagelaran ruas jalan Cicurug-Cimenteng Gelaranyar sepanjang 15 kilometer.

"Ada perbaikan jalan, tapi malah lebih parah karena dilalui mobil jalan pun terlihat seperti lumpur di sawah," ungkapnya.

BACA JUGA:Cianjur Dikelilingi 7 Sesar, BMKG: Gak Usah Panik

Hal tersebut diketahui setelah Wakil Bupati Cianjur Tb Mulyana Syarudin melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke lokasi proyek, Selasa (3/1).

"Saya memantau pelaksaan pekerjaan jalan, belum selesai dipergantian akhir tahun. Padahal seharusnya harus selesai akhir 2022," ujarnya.

Menurutnya, pekerjaan proyek Jalan Cicurug-Gelaranyar sepanjang 1,5 kilometer dengan nilai kontrak sebesar Rp3,5 miliar tersebut perlu dikonfirmasi ke Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR).

BACA JUGA:Jangan Ketinggalan! BRI Bagikan Dividen Interim BBRI Rp8,63 Triliun untuk Pemegang Saham Hingga 9 Januari 2023

"Ini perlu untuk ditanyakan kepada dinas terkait, apakah kontrak pekerjaanya memang multi year, sehingga di Januari ini pekerjaanya masih dilakukan, atau memang harus selesai diakhir tahun kemarin," paparnya.

Selain itu, Wabup mengatakan, dirinya juga akan mempertanyakan pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan jalan, apakah teknisnya sudah sesuai dengan ketentuan atau tidak.

"Teknis pekerjaanya ini perlu untuk ditanyakan, apakan pekerjaan seperti ini benar atau tidak. Karena saya juga tidak bisa mengkonfirmasi karena pengawas dinas, pelaksana direksi perusahaan tidak ada di lapangan, bahkan papan proyek pun tak terpasang," ucapnya.

Sumber: