Dibalik Maha Karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Masjid Raya Al Jabbar Dihiasi 99 Lampu Gentur

Dibalik Maha Karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Masjid Raya Al Jabbar Dihiasi 99 Lampu Gentur

MERAKIT: Kang Duduy (45) sang artisan pembuat 99 Lampu Gentur untuk masjid Al Jabbar tengah merakit Lampu Gentur hasil karyanya sebelum dipasang di areal masjid Al Jabar.(Rikzan RA/Cianjur Ekspres)--

CIANJUR, CIANJUREKSPRES - Masjid Raya Al Jabbar jadi ikon baru ibukota Jawa Barat hasil buah karya Ridwan Kamil. Kang Emil (sapaan akrabnya) berhasil menjadikan karyanya itu kini banyak didatangi oleh warga, tidak hanya Jawa Barat, bahkan banyak diantaranya sengaja datang untuk menyaksikan secara langsung maha karya dari Gubernur Jawa Barat itu.

Di dalam masjid Al Jabbar nampak lampu-lampu unik berukuran cukup besar. Lampu-lampu tersebut merupakan pesanan khusus dari Cianjur yang terkenal dengan sebutan Lampu Gentur. Setidaknya ada 99 Lampu Gentur asli dari Kampung Gentur, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.

BACA JUGA:Pemprov Jabar Tambah Personel Kebersihan dan Keamanan di Masjid Raya Al Jabbar

Kang Duduy (45) sang artisan pembuat 99 Lampu Gentur untuk masjid Al Jabbar itu mengungkapkan, pembuatan Lampu Gentur jumbo itu sudah digagas sejak 2016, setahun sebelum peletakan baru pertama pada 2017. Penggagasnya sendiri adalah Walikota Bandung saat itu, Ridwan Kamil.

“Tahun 2016 Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil) memanggil saya ke Gedung Sate Bandung untuk merencanakan pembuatan Lampu Gentur, waktu itu disepakati pembuatan Lampur Gentur dimulai saat bangunan masjid sudah berdiri 80 persen. Saya ditarget satu tahun lebih untuk menyesaikan 99 unit,” ujar Kang Duduy saat ditemui di kediamannya.

Kang Duduy mengungkapkan, dalam waktu dua bulan dirinya bisa membuat 30 unit Lampu Gentur yang berukuran 1,5 meter, dibantu 15 orang. “Di sini sudah ada enam unit, rencana kita akan kirim ke Bandung Senin (16/1) nanti,” ujarnya.

BACA JUGA:Wisata Religi Baru di Jawa Barat, Ada Museum Rasulullah di Masjid Al Jabbar

Modelnya, Maroko custome yang paling autentik khas Lampu Gentur Cianjur dengan bahan dasar full kuningan. Seluruh bagian Lampu Gentur jumbo itu, total dikerjakan oleh tangan, tanpa bantuan mesin kecuali untuk pengelasan.

“Proses yang paling banyak memakan waktu adalah untuk cover kuningan yang digunting. Semua dilakukan dengan tangan. Berat satu unit lampu ini kurang lebih 50 kilogram. 20 kilogramnya adalah kuningan, 30 kilogram sisanya kaca flora warna putih dan kuning,” ungkapnya.

Pembuatan satu unit Lampu Gentur raksasa itu, kata Kang Duduy, menghabiskan dana hingga Rp11 juta. Mulai dari bahan baku, hingga biaya produksinya.

BACA JUGA:Disdik Jabar Makmurkan Masjid Al Jabbar, Jadikan Sarana Pembentukan Karakter Siswa

Sebelum diminta untuk mengerjakan hiasan Lampu Gentur jumbo untuk masjid Al Jabbar, Kang Duduy sudah pernah berkolaborasi dengan Kang Emil.

Jauh sebelumnya, Kang Duduy juga diminta untuk membuat hiasan kaligrafi dari kuningan untuk masjid 99 Kubah Makassar atau yang dikenal sebagai Masjid Asmaulhusna, Kota Makassar.

“Dulu saya diminta untuk kerjakan 189 meter kaligrafi di Masjid 99 Kubah di Makassar oleh Kang Emil,” ujarnya.

Sumber: