Ditarget Selesai Maret 2023, Perbaikan RSUD Sayang Sudah 64 Persen

Ditarget Selesai Maret 2023, Perbaikan RSUD  Sayang Sudah 64 Persen

ILUSTRASI: Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengunjungi korban bencana gempa bumi di RSUD Sayang Cianjur, Selasa (22/11/2022).--

CIANJUR, CIANJUREKSPRES - Bencana gempa bumi berkekuatan 5,6 Magnitudo yang mengguncang sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur pada November 2022 lalu, mengakibatkan sebanyak 25 ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang rusak parah. 

Banyaknya ruangan yang rusak tersebut, membuat pihak rumah sakit harus merawat para pasien di tenda darurat. 

BACA JUGA:75 Bacaleg PKB Cianjur Ikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan, Ini Tim Pengujinya

Informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres, seluruh ruangan dan bangunan yang rusak pascagempa tengah diperbaiki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui PT Brantas Abipraya (Persero). 

Saat ini progres perbaikan ruangan dan bangunan yang rusak di RSUD Sayang Cianjur sudah mencapai 64 persen.  

Sedangkan dari sekian banyak bangunan yang terdapat di RSUD Sayang Cianjur, beberapa diantaranya sudah digunakan, antara lain, Ruang Rawat Inap Dahlia 1, Samolo 1, Samolo 2, Bougenville 1, Flamboyan 1 dan Ruang Anggur.

BACA JUGA:Gelar Harlah 1 Abad NU, PKB Cianjur: Kami Sangat Bersyukur atas Kemajuan NU

Lalu, Instalasi Gawat Darurat (IGD), Kamar Jenazah, Laundry, Kantor, Poliklinik, Laboratorium Klinik, Masjid, Rehab Medik serta Instalasi Farmasi. Sisanya masih dalam perbaikan.

Pengawas Internal Pelaksana Teknis Pembangunan Tanggap Darurat RSUD Sayang Cianjur, Muhammad Rizki Hasanudin, mengatakan, pembangunan di targetkan selesai sampai 30 Maret 2023.

“InsyaAllah semua ruangan sudah dapat terpakai dan fasilitas lainnya masih dalam perbaikan seperti lift, gas medis dan proteksi kebakaran, sehingga nanti tidak ada lagi pasien yang ada di dalam tenda,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Jumat (3/1) lalu.

BACA JUGA:Jumlah Kelompok Mekaar Jadi AgenBRILink Terus Meningkat, Sinergitas Ekosistem Ultra Mikro Semakin Solid

Sementara itu, Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (IPSRS) RSUD Sayang Cianjur, Yanto Haryanto, berharap pengerjaan proyek tersebut dapat segera selesai.

“Kami Tim IPSRS senantiasa membantu dalam urusan bidang teknik, khususnya kerusakan-kerusakan di sarana prasarana seperti lift, AC, bangunan, dan saluran air,” katanya.

“Adapun kendala yang IPSRS yaitu personilnya sedikit hanya 16 personil. Kami sudah ajukan ke managemen untuk penambahan personil atau pegawai, karena idealnya dengan banyaknya ruangan di RSUD butuh sedikitnya 30 personil tim teknik,” tambahnya.

Sumber: