Bupati Cianjur Hadiri Rakornas PB, BNPB: Jumlah Korban Turun 36 Persen

Bupati Cianjur Hadiri Rakornas PB, BNPB: Jumlah Korban Turun 36 Persen

Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) yang diadakan di Kota Bandung. (Foto: IST)--

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,BANDUNG - Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan Kabupaten Cianjur telah menerapkan Pengembangan Teknologi dan Inovasi dalam Penanggulangan Bencana sesuai dengan permintaan Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) yang diadakan di Kota Bandung, Rabu 24 April 2024.

"Tema Rakornas PB itu Pengembangan Teknologi dan Inovasi dalam Penanggulangan Bencana. Inovasi sudah kita lakukan jauh-jauh hari dengan pembentukan Relawan Tangguh Bencana (Retana) di 360 desa yang ada di Cianjur atau sekitar 1.800 Relawan," ujar Herman saat dihubungi Cianjur Ekspres.

Herman mengatakan, mengingat Cianjur merupakan daerah rawan kebencanaan, maka dibentuk Retana, berikut dengan program Desa Tangguh Bencana (Destana). “Mereka (Retana) mendapat pelatihan, juga insentif,” katanya.

BACA JUGA:Raih Predikat Baik, Indeks SPBE Pemkab Cianjur 2023 Meningkat

Retana di tingkat desa, lanjut Herman, diharapkan bisa menjadi garda terdepan untuk upaya pertolongan pertama jika terjadi bencana di daerah. Retana bertugas untuk memetakan jalur evakuasi juga pengumpulan data awal pada tiap terjadinya bencana.

“Jadi saat keadaan darurat, Retana yang menjadi unit pertolongan pertama sembari menunggu bantuan dari BPBD atau dinas terkait sampai di lokasi bencana,” ujarnya.

Terkait teknologi, sarana, dan prasarana untuk penanggulangan bencana, lanjut Herman, pihaknya hanya menggunakan peralatan yang sudah ada. 

BACA JUGA:Kepesertaan BPJS Peringkat ke-24, Bupati Cianjur Dinilai Tak Serius Tangani Kesehatan Masyarakat

“Yang penting sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Seperti gergaji mesin untuk pohon tumbang, perahu karet untuk banjir, juga tenda darurat untuk evakuasi sementara. Yang penting dasarnya dulu terpenuhi,” ungkapnya.

Dalam waktu dekat, pihaknya bakal mengumpulkan 1.800 Retana se Kabupaten Cianjur untuk konsolidasi dan pemberian penggargaan di Ciputri, Desa Sarongge, Kecamatan Pacet.

“Jumat nanti kita akan kumpulkan seluruh Retana di Pacet juga untuk bahas soal rencana penanggulangan bencana kedepannya,” kata dia.

BACA JUGA:Jabar Jadi Provinsi Terbaik Pertama dalam SPM Awards 2024

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan jika tantangan bencana ke depan semakin kompleks. Dampak perubahan iklim semakin terasa dan membuat dampak bencana semakin signifikan. 

Di samping itu, Suharyanto juga menggarisbawahi, inovasi dan teknologi yang dirancang tadi akan mampu menunjang ekosistem aksi dini di tingkat masyarakat. 

Sumber: