Khawatir Longsor Susulan, Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bojongpicung Cianjur Diungsikan
Salah satu kondisi rumah di Kampung Sukajadi, Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, yang rusak berat akibat pergerakan tanah dan longsor yang terjadi pada Jumat 26 April 2024. (Foto: Mochamad Nursidin/CIANJUR EKSPRES)--
CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,CIANJUR - Sebanyak 54 kepala keluarga (KK) dengan 167 jiwa korban pergerakan tanah di Kampung Sukajadi, RT 03/ RW 02, Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung terpaksa harus diungsikan.
Kepala Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Asep Prasida mengatakan, diungsikannya sejumlah warga yang terdampak pergeseran tanah, merupakan keperdulian pemerintah desa dan kecamatan. Sebab, dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang bisa membahayakan.
"Saat ini warga yang terdampak pergeseran tanah sudah mengungsi. Hanya saja saat ini yang dibutuhkan dapur umum. Kami telah ajukan ke Pemkab Cianjur dan telah disepakati. Namun hingga hari kedua pasca bencana logistiknya belum datang. Kami sudah melakukan komunikasi bahwa logistik sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi warga mengungsi" kata dia kepada wartawan, Minggu 28 April 2024.
BACA JUGA:Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Garut, Terasa Sampai Cianjur, Ini Kata Warga
"Kami ucapkan terimakasih pada Forkompimcam Bojongpicung, PMI, Tagana dan relawan lainnya yang setia tiap hari memantau atas terjadinya bencana alam pergeseran tahan," lanjutnya.
Camat Bojongpicung, Aziz Muslim menuturkan, setalah warga dievakuasi mengungsi ke setiap rumah saudara dan pada rumah tetangganya yang lokasinya dianggap aman, sore hari pihaknya bersama Forkopimcam pihaknya melakukan musyawarah untuk mengadakan dapur umum melalui Pemkab Cianjur.
"Pengajuan permohonan tersebut telah disetujui dan rencananya akan segera direalisasikan sesuai permintaan," katanya.
BACA JUGA:Pergerakan Tanah di Kecamatan Bojongpicung Cianjur Rusak Puluhan Rumah
Namun, lanjut dia, untuk sementara makan para pengungsi itu dipasok logistik dari sumbangan Forkompincam dan dari simpatisan lainnya yang ada di Kecamatan Bojongpicung.
"Kami telah berusaha musyawarah dan mengajukan permohonan bantuan diadakannya dapur umum untuk para pengungsi dampak pergerakan tanah. Untuk sementara warga pengungsi dipasok logistik dari berbagai pihak yang ada di lingkungan Kecamatan Bojongpicung," ujarnya.
Seperti diketahui, pergerakan tanah yang yang terjadi di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, mengakibatkan puluhan rumah terdampak dan terancam serta puluhan kepala keluarga mengungsi.
BACA JUGA:Seorang Tersangka Pembuat Aplikasi Judi Online Diamankan Polres Cianjur
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, pergerakan tanah terjadi di Kampung Sukajadi RT 02/RW 01 dan Kampung Pasircinde RT 03/RW 01. Sebanyak 34 rumah dan dua mesjid terdampak dan mengakibatkan 54 kepala keluarga dengan total 167 jiwa terpaksa mengungsi.
Selain itu, terdapat 27 rumah dengan total 61 kepala keluarga juga terancam longsor.
Sumber: