Angka Stunting Cianjur Turun Drastis, Dinkes Sebut Perlu Konsistensi

Angka Stunting Cianjur Turun Drastis, Dinkes Sebut Perlu Konsistensi

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal.(Dok/Cianjur Ekspres)--

CIANJUREKSPRES.DISWAY,ID,CIANJUR - Pemerintah Kabupaten Cianjur berhasil menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 11,4 persen di Tahun 2023. 

Salah satu program untuk menekan angka stunting yakni Permata Kamila yang memberikan makanan tambahan lokal kepada ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dan balita.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr. Yusman Faisal, mengatakan, pihaknya sudah membuat inovasi dan mengimplementasikan program Permata Kamila untuk menekan angka stunting di Cianjur. Bahkan program tersebut menjadi contoh secara nasional bagi daerah lainnya. 

BACA JUGA:Warga Cianjur Optimis Garuda Muda Menang Lawan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Ini Prediksi Skor

"Ini perlu untuk di evaluasi kemudian di cari apabila memang ada permasalahan di sana, kita bisa dapat mengembangkan lagi program tersebut ke arah yang lebih baik," katanya kepada Cianjur Ekspres di ruang kerjanya, Senin 29 April 2024.

Menurut Yusman, secara implementatif perlu adanya konsistensi terhadap program inovasi Permata Kamila dan dirinya berharap dari semua pihak lintas OPD juga sama melakukan program-program yang terkait atau berkontribusi terhadap stunting agar semuanya terintegrasi. 

BACA JUGA:Permata Kamila Turunkan Kasus Stunting di Cianjur

"Jadi kita bekerja secara keroyokan, kolaboratif sehingga stunting dapat ditangani dengan lebih baik," katanya. 

Ditegaskannya, evaluasi penting untuk mengetahui seperti apa kendala yang dihadapi dan tidak kalah penting adalah anggaran. 

BACA JUGA:Angka Stunting Cianjur Turun Drastis dalam Dua Tahun, Bupati Herman: Berkat Keroyokan

"Karena anggaran ini menjadi prioritas kalau ingin Cianjur bebas stunting dan bisa mendukung Indonesia Emas 2045," tutur Yusman. 

Ke depan, kata Yusman, edukasi dan sosialisasi harus lebih ditingkatkan lagi agar masyarakat bisa mengetahui secara jelas kebijakan pemerintah daerah terkait penurunan stunting. 

Sumber: