Menag Minta Layanan untuk Jemaah Calon Haji Dipersiapkan Secara Detail

Menag Minta Layanan untuk Jemaah Calon Haji Dipersiapkan Secara Detail

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas.(Antara) --

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas, meminta kepada jajarannya untuk mempersiapkan berbagai pelayanan bagi para jamaah calon haji secara detail.  

"Kalau mau cari potensi hambatan carinya didetail. Semakin detail, semakin kita tahu mana yang menjadi hambatan, tantangan dan rintangan yang akan dihadapi," katanya dalam keterangan di Jakarta, Selasa 14 Mei 2024.

 Gus Men, sapaan akrabnya mengatakan memeriksa dan memastikan hal detail memang tidak mudah dan butuh usaha lebih. Namun hal tersebut harus dilakukan agar jemaah merasa nyaman saat pelaksanaan ibadah haji.

BACA JUGA:Jumlah Korban Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 50 Orang

 Dia juga menegaskan kepada para petugas untuk tidak menyepelekan hal-hal kecil.

 "Jangan pernah menggampangkan persoalan. Saya tidak mau ada layanan kecil mengganggu jamaah, terutama bagi jamaah lansia," ujarnya.

 "Seperti yang saya ungkapkan sebelumnya, kita harus memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia. Tahun ini harus jadi penyelenggaraan haji terbaik semasa jabatan Presiden Jokowi," lanjutnya.

Dia juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja sama dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

BACA JUGA:BPJamsostek Cianjur Serahkan Santunan JKM dan JHT kepada Ahli Waris Dosen Unsur

 "Saya ingatkan bersama. Bahwa haji ini kerja kita bersama. Meskipun leading sector-nya ada di (Ditjen) PHU, namun semua harus terlibat selama proses pelayanan jemaah haji ini," ungkapnya.

 Menag juga menekankan langkah-langkah kedaruratan yang telah disusun agar dipastikan kembali. Menurutnya, langkah darurat itu penting untuk diperhatikan kembali secara detail.

 "Kita tidak tahu apa yang akan menimpa kita. Langkah darurat itu penting. Antisipasi kedaruratan ini semoga tidak dijalankan (karena tidak terjadi peristiwa darurat). Namun persiapan harus tetap dilakukan agar kita siap. Jangan improvisasi di lapangan. Kita harus siap," tutur Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Sumber: antara