ISPA Tempati Urutan Pertama Penyakit di Kabupaten Cianjur, Dinkes: Disusul dengan Diare
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal.--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) mendominasi penyakit masyarakat di tengah pergantian musim saat ini. Oleh karena itu masyarakat dihimbau untuk selalu waspada.
Imbauan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal usai melakukan kick off integrasi layanan primer (ILP) di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Cibodas, Kecamatan Pacet, kepada wartawan, Kamis 19 September 2024.
“Setiap pergantian musim, baik dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya masyarakat diimbau untuk selalu waspada, karena pada pergantian musim dapat menimbulkan berbagai penyakit,” kata Yusman.
Yusman menjelaskan, timbulnya penyakit pada manusia saat peralihan musim dikarenakan tubuh manusia belum bisa beradaftasi secara sempurna sehingga banyak menimbulkan penyakit-penyakit terutama infeksi yang harus diwaspadai.
BACA JUGA: Disdikpora Cianjur Pastikan ASN di Lingkungannya Netral pada Pilkada 2024
BACA JUGA: PAUD Cipanas dan Posyandu Bersinergi dalam Penanganan Stunting
"Kalau dari musim kemarau ke musim penghujan, itu biasanya kita seringkali cenderung pada penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kalau musim kemarau kita harus mewaspadai penyakit insfeksi saluran napas akut (ISPA)," jelasnya.
Berdasarkan data Pemantauan Wilayah Setempat (PWS), Yusman mengungkapkan, pada musim kemarau penyakit ISPA cenderung lebih dominan bahkan menempati posisi nomor satu di Kabupaten Cianjur.
Kalau kita klasifikasikan berdasarkan pola penyakit yang datang berkunjung ke puskesmas maupun pustu, penyakit ISPA masuk 10 besar penyakit dan masuk peringkat pertama untuk saat ini, disusul dengan diare, kata Yusman.
“Di satu sisi memang kita perlu melakukan evaluasi terhadap program-program pelayanan kesehatan, dan di satu sisi lagi perlu melakukan promosi terhadap masyarakat dengan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” tambah Yusman.
Sumber: