Pemkab Cianjur Teken MoU dengan PT Jaya Tunggal Sekarmulia Terkait Alat Medis Radioterapi Kanker

Pemkab Cianjur Teken MoU dengan PT Jaya Tunggal Sekarmulia Terkait Alat Medis Radioterapi Kanker

Penandatangan yang dilakukan Bupati Cianjur, Herman Suherman dan Direktur PT Jaya Tunggal Sekarmulia Michael Rusli di Ruang Garuda Pendopo Cianjur.(Herry Febriyanto/Cianjur Ekspres) --

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten Cianjur menandatangani nota kesepahaman MoU dengan PT Jaya Tunggal Sekarmulia, Jumat 31 Mei 2024. 

Penandatangan yang dilakukan Bupati Cianjur, Herman Suherman dan Direktur PT Jaya Tunggal Sekarmulia berkaitan dengan alat medis berupa Linear Particle Accelerator (Linac) atau radioterapi kanker yang akan ditempatkan di RSUD Sayang. 

Direktur PT Jaya Tunggal Sekarmulia, Michael Rusli, mengungkapkan, bahwa kerjasama seperti ini baru pertama kali dilakukan di Jawa Barat dan tentunya akan bermanfaat untuk pengobatan kanker di Kabupaten Cianjur dengan populasi penduduk yang cukup banyak. 

"Posisi Kabupaten Cianjur cukup strategis karena berada di tengah-tengah Sukabumi, Bandung, dan maupun Bogor. Cancer center ini kami menyakini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat," katanya dalam sambutannya. 

BACA JUGA:Kemnaker Pastikan Pemotongan Upah untuk Tapera Tak Langsung Berlaku

Michael mengaku menilai Pemerintah Kabupaten Cianjur cukup konsen terhadap sektor kesehatan. 

"Saya juga baru pertama kali ke Cianjur. Tadi sudah mengobrol dengan pak bupati. Ternyata di sini (Cianjur, red) ada program skrining kesehatan. Namanya Cekas atau cek kesehatan bagi semua lapisan masyarakat," katanya. 

Salah satunya deteksi dini pemeriksaan kanker. Michael mengaku bangga bisa berpartisipasi membantu sektor kesehatan di Kabupaten Cianjur.

"Mungkin nanti juga kita bisa membantu penyediaan alat-alat skrining supaya masyarakat Cianjur lebih sehat," katanya. 

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, adanya bantuan peralatan medis berupa radioterapi kanker tentu berbanding lurus dengan upaya RSUD Sayang Cianjur yang sedang berproses menjadi rumah sakit berstandar internasional. 

"Kami berharap, dengan adanya bantuan peralatan medis radioterapi ini bisa membantu masyarakat Kabupaten Cianjur penderita kanker tak perlu lagi berobat jauh-jauh ke luar daerah," katanya dalam sambutannya. 

Sementara itu, Direktur RSUD Sayang Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy, menyebutkan berdasarkan data, kurun 2-3 tahun terakhir setidaknya terdapat hampir 5 ribu orang pasien di RSUD Sayang Cianjur yang didiagnosa mengidap kanker. Dari jumlah itu, paling banyak merupakan pengidap kanker payudara (ca mame) sekitar 3 ribu pasien.

"Tentunya kami sudah ada yang namanya kemoterapi. Lalu nanti di pertengahan tahun atau triwulan ketiga, kita sudah mulai ada bedah onkologi. Menuju yang lebih paripurna, maka kebutuhannya adalah radioterapi," kata Irvan kepada wartawan. 

Sejauh ini, lanjut Irvan, banyak pasien kanker tidak melakukan radioterapi. Pasalnya, penanganan secara radioterapi biasanya dilakukan di luar daerah dengan waktu tunggu yang cukup lama.

Sumber: