600 KK di Kabupaten Cianjur Terima Bantuan SLBM

600 KK di Kabupaten Cianjur Terima Bantuan SLBM

Dua orang pekerja tengah melaksanakan pembangunan instalasi pembuangan air limbah (Ipal) di Kampung Pawunang, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur. (Foto: BISRI MUSTOFA/CIANJUR EKSPRES)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Masih tingginya angka Buang Air Besar (BAB) sembarangan menjadi keprihatinan tersendiri. Pasalnya, BAB sembarangan mencerminkan tingkat kesehatan masyarakat yang masih rendah.

Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah melalui program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) berupaya untuk terus menekan keberlangsungan BAB sembarangan.

Program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sanitasi dan praktik hidup bersih dan sehat itu telah berlangsung di Kabupaten Cianjur.

Kepala Bidang Air Bersih dan Sanitasi Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Cianjur, Asep Hendriyana mengungkapkan, tahun 2024 ini terdapat 12 desa yang mendapatkan bantuan untuk SLBM.

BACA JUGA:Pentingnya Peran Kiai Kampung dalam Merawat Budaya dan Pendidikan di Masyarakat

BACA JUGA:Jelang Musda ke-15, KNPI Cianjur Segera Buka Pendaftaran Calon Ketua

"Bantuan program ini salah satu tujuannya untuk meningkatkan akses sanitasi layak bagi masyarakat, meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat," kata Asep didampingi pelaksana Vera.

Dikatakan Asep, ada sekitar 600 kepala keluarga (KK) yang mendapatkan bantuan sanitasi. Jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan jumlah bantuan yang diterima pada tahun sebelumnya.

"Memang karena persyaratannya yang tidak mudah dan kuota bantuan yang terbatas, sehingga pada tahun ini jumlah menurun," katanya.

Dampak dari pelaksanaan program SLBM sangat dirasakan oleh masyarakat. Lingkungan semakin bagus dan bebas dari buang air besar sembarangan dan kesehatan semakin meningkat.

BACA JUGA:Tiga Calon Berebut Posisi Kordinator K5 Pasar Cipanas

BACA JUGA:Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan di Cianjur Meningkat, Ini Penyebabnya

"Bantuan program ini ada pemberdayaanya, dampaknya tentu akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, karena pelaksanaanya juga menyerap tenaga kerja masyarakat," tegasnya.

Seorang warga penerima bantuan program SLBM sangat terbantu adanya pembangunan sanitasi yang diterimanya. "Ini jelas membantu kami, tadinya kami itu membuang limbah atau BAB ke sungai, sekarang tidak lagi. Kami sekarang jadi sadar, kalau itu tidak baik bagi lingkungan dan kesehatan," kata Asep. 

Sumber: