Bayi Cantik Penderita Hidrosefalus Butuh Bantuan, Pemdes Sukamanah Turun Tangan

Bayi Cantik Penderita Hidrosefalus Butuh Bantuan, Pemdes Sukamanah Turun Tangan

Ketua PKK Desa Sukamanah, Kecamata Cugenang Ema Hermawati saat menjenguk Jannatul Aghnia Nasifa (9 bulan) penderita hidrosefalus di rumah sakit, Rabu (2/10).(Foto: Bisri Mustofa/CIANJUR EKSPRES)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Malang benar nasib Jannatul Aghnia Nasifa (9 bulan). Di usianya yang masih sembilan bulan, bayi berjenis kelamin perempuan ini harus berjuang melawan penyakit hidrosefalus.

Penderitaan bayi malang tersebut sebenarnya sudah terlihat sejak ia berumur enam bulan. Ditandai dengan perubahan ukuran kepala dan mengalami sakit panas dan muntah-muntah.

"Ketahuannya saat berusia sekitar enam bulan, waktu itu sempat sakit panas dan muntah-muntah. Waktu berobat itulah diketahui kalau anak saya itu  kena hidrosifalus," kata Mira Hariyanti (27).

Anak dari pasangan suami istri Dedi (37) dan Mira Hariyanti (27) itu kemudian harus menjalani operasi di rumah sakit. Operasi berjalan lancar, ada cairan di kepala yang harus dikeluarkan.

BACA JUGA:Ribuan Bidang Tanah Milik Pemkab Cianjur Belum Disertifikatkan

BACA JUGA:Sumber Mata Air Alun-alun Suryakencana Gunung Gede Pangrango Bakal Dipagar

"Setelah dioperasi, kondisinya berangsur membaik dan bisa rawat jalan. Kita rutin melakukan kontrol untuk kesehatannya. Untuk asupan makanan juga sudah seperti biasa," katanya.

Namun kondisi membaik tersebut tidak berlangsung lama. Memasuki usia sembilan bulan balita tersebut kondisinya memburuk. Ia mengalami sakit panas dan terus muntah-muntah. Khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, orang tuanya membawanya ke rumah sakit.

"Ini sudah hari ke tiga dirawat di rumah sakit. Kondisinya sudah semakin membaik. Tinggal nunggu hasil CT Scan, apakah bisa pulang berobat jalan atau belum," jelasnya.

Semestinya, kata Mira, anaknya itu harus kontrol pada tanggal 16 Oktober mendatang. Namun karena mengalami sakit panas dan muntah-muntah langsung dirawat di rumah sakit. 

BACA JUGA:246 Keluarga Terima PMT, P2KBP3A Cianjur: Fokus Turunkan Angka Stunting

BACA JUGA:PPKBP3A Cianjur: Program KB Jangka Pendek Lebih Diminati Masyarakat

"Mudah-mudahan ini bisa sembuh, kasihan anak saya. Semoga hasil CT Scannya bagus, bisa dibawa pulang ke rumah," harapnya seraya mengaku jika perawatan anaknya tersebut mengandalkan BPJS mandiri.

Ketua PKK Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Ema Hermawati mengatakan, saat mendapatkan informasi adanya warga yang menderita hidrosifalus, pihaknya  langsung mendatangi kediaman orang tua balita.

Sumber: