P2KBP3A Cianjur: Sanitasi Tidak Sehat Dapat Menyebabkan Stunting
Ilustrasi - Warga menggunakan air sungai untuk kebutuhan MCK. (Foto: Dok/CIANJUR EKSPRES)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Kepala Balai P2KBP3A Wilayah Kerja Kecamatan Pacet, Cipanas, dan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Neneng Marlina menyebutkan sanitasi yang tidak sehat atau buruk dapat menyebabkan stunting.
"Seperti yang kita ketahui wilayah Kecamatan Cipanas itu kan sangat padat. Jadi ketika air masuk ke perumahan, dan sanitasinya tidak sehat, otomatis air yang masuk masih dalam keadaan kotor," katanya usai melaksanakan pemberian makanan tambahan (PMT) terhadap 246 warga terduga stunting di Kecamatan Cipanas, kepada Cianjur Ekspres, Senin 30 September 2024.
Marlina menjelaskan, sanitasi yang tidak sehat, air yang masuk ke perumahan masih kotor, dan perilaku buang air besar ke selokan atau sungai akibat belum memiliki sarana jamban yang sehat dapat menyebabkan stunting.
"Karena di dalam kotoran itu kan ada bakteri, parasit, jamur dan lain sebagainya, sehingga bisa menyebabkan munculnya penyakit dan menggangu kesehatan fisik," jelasnya.
BACA JUGA:246 Keluarga Terima PMT, P2KBP3A Cianjur: Fokus Turunkan Angka Stunting
BACA JUGA:PPKBP3A Cianjur: Program KB Jangka Pendek Lebih Diminati Masyarakat
"Selain faktor sanitasi yang tidak sehat. Stunting juga bisa disebabkan oleh pola makan dan pola asuh yang tidak sehat. Termasuk akses kepemilikan BPJS dapat menjadi salah satu penyebab stunting ," tambahnya.
Sebagai salah satu upaya untuk menangani dan menekan stunting, lanjut Marlina, pihak dinas meluncurkan program gebrak roasting atau gerakan orang tua asuh anak stunting.
"Termasuk membentuk tim pendamping keluarga (TPK) yang di dalamnya ada bidan desa dan kader KB, tujuannya untuk melakukan penyuluhan dan pendampingan kepada sasaran, dari mulai calon pengantin (catin), ibu hamil (bumil) pasca persalinan dan baduta stunting," ungkapnya.
Sumber: