Efisiensi untuk Dukung MBG, Herman: Investasi SDM untuk Indonesia Emas 2045

Efisiensi untuk Dukung MBG, Herman: Investasi SDM untuk Indonesia Emas 2045

Bupati Cianjur, Herman Suherman saat menggelar konferensi pers di Pendopo Kabupaten Cianjur pada Selasa, 18 Februari 2024.(Foto: Riekzan RA/CIANJUR EKSPRES)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan penerapan Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 1 Tahun 2025 bertujuan untuk mendukung program strategis nasional (PSN) Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal itu disampaikan Herman saat menggelar konferensi pers di Pendopo Kabupaten Cianjur pada Selasa, 18 Februari 2024.

"Efisiensi ini untuk MBG. Ini instruksi langsung dari Presiden RI, Prabowo Subianto. Saya bahkan sudah mengeluarkan surat edaran mengenai tindaklanjut dari Inpres tersebut," ungkap Herman.

Menurutnya, maksud dari Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025, Presiden Prabowo ingin menekan pengeluaran yang tidak penting untuk memenuhi gizi anak-anak Indonesia.

BACA JUGA:Warga Balakang Cipanas Tolak Wilayahnya Dijadikan Relokasi PKL

BACA JUGA:Ekonom Cianjur: Pemerintah Perlu Cari Solusi Imbas Penerapan Inpres Nomor 1 Tahun 2025

"Ini luar biasa, beliau (Presiden) ingin berinvestasi pada sumber daya manusia (SDM) untuk wujudkan Indonesia Emas 2045. Maka anak-anak kita sekarang harus bergizi dulu, jangan sampai stunting," katanya.

Herman mengungkapkan, pemangkasan anggaran belanja mulai dari tingkat kementerian, lembaga negara, hingga pemerintah daerah dilakukan dengan melihat beberapa faktor.

Untuk infrastruktur misalnya, jika pembangunan suatu jalan akan berpengaruh besar pada peningkatan mutu pendidikan, kesehatan, dan perekonomian, harus tetap dilaksanakan.

BACA JUGA:Usai Menjabat Bupati Cianjur, Herman: Akan Terus Membantu Masyarakat

BACA JUGA:Diduga Akibat Ledakan Tabung Gas, Pasutri di Sindangbarang Alami Luka Serius

"Begitu juga dengan kegiatan lainnya. Jadi kita lihat dulu, ada kontribusinya pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau tidak? Sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonominya. kalau suatu kegiatan tidak ada efeknya pada sektor tersebut, ya dipangkas saja," beber Herman.

Herman mengaku senang dengan adanya pemangkasan anggaran belanja perjalanan dinas (perjadin). Lantaran, teknologi dunia sudah sangat canggih.

"Saya setuju Perjadin ga usah sering-sering. Sekarang kan sudah canggih, serba digital. pertemuan bisa secara daring (online)," katanya.

Sumber: