Hendak ke Rumah Mertua, Seorang Ibu di Cianjur Selatan Melahirkan di SPBU

Hendak ke Rumah Mertua, Seorang Ibu di Cianjur Selatan Melahirkan di SPBU

Tangkapan layar-Tampak bayi yang baru dilahirkan seorang ibu di SPBU Sindangbarang hendak dievakuasi ke Puskesmas Sindangbarang. (Foto: CIANJUR EKSPRES)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Viral di media sosial video seorang ibu mengalami kontraksi hingga melahirkan saat antre mengisi bahan bakar di sebuah SPBU di Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Rabu 19 Februari 2025 sekitar pukul 15.30 WIB. 

Video viral berdurasi 40 detik tersebut memperlihatkan seorang ibu yang mengalami kontraksi hingga bercucuran darah di sebuah SPBU.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ibu yang melahirkan di SPBU tersebut berasal dari Desa Kertasari, Kecamatan Naringgul. Dia pergi berencana akan melahirkan di rumah mertuanya, namun pada saat di SPBU, ibu-ibu tersebut melahirkan, hingga akhirnya dibawa ke puskesmas.

Kepala Puskesmas Sindangbarang, Nanang Priatna, mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan informasi adanya seorang ibu yang melahirkan di SPBU Sindangbarang.

BACA JUGA:HMI Cabang Cianjur Siap Kawal 100 Hari Kerja Wahyu-Ramzi

BACA JUGA:Resmi Dilantik, Mohammad Wahyu Ajak Warga Gotong Royong Bangun Kota Santri

"Informasinya orang tua dari si bayi tersebut mau ke Naringgul, ke orang tuanya karena rencananya mau melahirkan di sana, informasi yang saya dapatkan begitu," kata Nanang kepada wartawan, kemarin (20/2).

Nanang mengatakan, usia kehamilan ibu tersebut memang sudah tua dan sudah saatnya melahirkan. Anak yang dilahirkan merupakan anak ketiga.

"Jadi itu anak ketiga, yang hamil di pom bensin tersebut," kata Nanang.

Nanang mengungkapkan, awal kejadian pada pukul 15.30 ada yang menghubungi Puskesmas Agrabinta. Setelah mendapatkan informasi, pihaknya langsung mendatangi lokasi.

BACA JUGA:Kejar Target, Bapenda Cianjur Percepat Pencetakan SPPT PBB

BACA JUGA:RK Dadan: Pertumbuhan Ekonomi Harus Meningkat di Tengah Efisiensi Anggaran

"Pas di lokasi ternyata ibu hamil dan bayinya itu dibawa oleh warga menggunakan mobil, lalu pihak kita balik kanan lagi dengan ambulans karena ibu hamil tersebut sudah ada di puskesmas," ujarnya.

Nanang mengatakan, bayi tersebut lahir dengan selamat, namun bayi dengan berat tiga kilogram tersebut harus mendapatkan penanganan karena lahir dalam kondisi belum kuat.

Sumber: