Kemenkominfo Sediakan Jutaan Kuota untuk Pelatihan Digital
Cianjurekspres.net - Kemenkominfo saat ini memiliki jutaan kuota untuk peserta pelatihan digital, terutama untuk program Literasi Digital Nasional. "Pengembangan sumber daya manusia di bidang digital menjadi perhatian Menkominfo Johnny G. Plate sesuai instruksi Presiden untuk melakukan percepatan transformasi digital nasional. Di masa pandemi, Menkominfo terus genjot program sumber daya manusia digital dan menjangkau jutaan peserta," kata juru bicara Kominfo, Dedy Permadi, dalam pernyataan pers, dikutip Jumat (23/7/2021). Program Literasi Digital Nasional menyediakan kuota bagi 12,4 juta peserta di tingkat dasar. Menurut Dedy, saat ini ada 1,9 juta masyarakat yang mengikuti pelatihan ini. Kesempatan untuk mengikuti pelatihan masih terbuka untuk lebih dari 10 juta peserta yang berminat mengikuti program ini. Program Literasi Digital Nasional terdiri dari empat modul yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital. "Di dalamnya masyarakat juga bisa belajar bagaimana memanfaatkan gadget atau HP, komputer dan laptop untuk kegiatan-kegiatan yang positif dan produktif," kata Dedy. Program ini ditargetkan menjangkau 50 juta masyarakat hingga 2024 nanti. Program lainnya yang disediakan Kementerian Kominfo adalah Digital Talent Scholarship, untuk lulusan SMA sederajat dan perguruan tinggi. Program ini memberikan intensitas pelatihan lebih tinggi dibandingkan Literasi Digital Nasional. Digital Talent Scholarshi menyediakan 100.000 kursi, saat ini terdapat 56.921 peserta yang terdaftar. Program ini memiliki tujuh akademi yaitu Fresh Graduate Academy, Vocational School Graduate Academy, Professional Academy, Talent Scouting Academy, Thematic Academy, Government Transformation Academy, dan Digital Entrepreneurship Academy. Khusus program Digital Leaders Academy, yang akan diluncurkan Agustus depan, terbatas hanya untuk 300 peserta. Kominfo membuka pelatihan-pelatihan tersebut untuk mempertahankan produktivitas masyarakat di tengah pandemi virus corona. Dalam jangka panjang, program ini bertujuan agar masyarakat bisa memanfaatkan ruang digital secara produktif dan optimalisasi ekonomi digital. Sektor informatika dan komunikasi mengalami pertumbuhan positif selama tiga kuartal pada 2020 lalu. Secara kumulatif, sektor TIK tumbuh 10,58 persen.(ant/hyt)
Sumber: