Stok Beras Bulog Cianjur Aman Hingga Akhir Tahun

Stok Beras Bulog Cianjur Aman Hingga Akhir Tahun

NAIK: Harga beras di pasar tradisional mengalami kenaikan pasca naiknya BBM. Seorang pedagang menunjukkan beras asal Jawa yang juga turut naik harganya.(Moch Nursidin/Cianjur Ekspres)--

CIANJUR, CIANJUREKSPRES - Stok beras di Bulog Cianjur saat ini mencapai sekitar 6 ribu ton. Jumlah tersebut masih uman untuk kebutuhan hingga akhir tahun untuk enam kabupaten/kota.

Kepala Bulog Sub Divre Cianjur-Bogor, Renato Horison, mengatakan, stok beras yang ada di Bulog Cianjur sebanyak 6.000 ton dan mengcover enam kabupaten kota yakni Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok.

BACA JUGA:Pemkab Cianjur Alokasikan Rp8 M untuk Bansos Hingga Subsidi BBM, F-PKB: Eksekusinya Harus Sesuai Tujuan Awal

“Kalau pasokan terbesar didistribusikan ke Bogor dengan kapasitas 500 ton. Harga beras untuk para pedagang di enam kabupaten/kota tersebut adalah Rp 8.300 perkilogramnya. Terus Stok beras yang ada di Bulog Cianjur cukup sampai dengan akhir tahun,” kata dia kepada wartawan, Kamis (15/9).  

Dia mengatakan, untuk Kabupaten Cianjur penyerapan beras Bulog sekitar 300 ton.

Di sisi lain, sorang pedagang beras di Pasar Muka Ramayana, Ali Sadikin (33), mengatakan sejak isu kenaikan BBM harga beragam jenis beras sudah naik rata-rata Rp500 sampai dengan Rp800 untuk setiap jenis beras.

BACA JUGA:Pemkab Cianjur Alokasikan 2 Persen dari DAU dan DBH, Nilainya Rp8 M untuk Bansos Hingga Subsidi BBM

“Beras Jawa yang paling murah biasanya Rp8.500 perkilogram saat ini harganya sudah Rp9 ribu perkilogram,” kata dia.

Dia mengungkapkan, untuk beras Cianjur memang sudah mahal rata-rata dijual di atas Rp10 ribu.

“Sebelum BBM naik juga harga beras sudah mulai merangkak naik, untuk beras Jawa yang murah Rp 8.500 saat ini harganya sudah Rp9 ribu,” katanya.

BACA JUGA:Dua Pekan Jemput Bola Pelayanan PBB Realisasinya Capai Rp2,9 M, Bapenda Cianjur: Antusias Masyarakat Tinggi

Ali mengatakan, program bantuan pangan non tunai saat ini turut mempengaruhi kedatangan para pelanggan ke kiosnya. 

“Saat ini program BPNT sedang didistribusikan maka pelanggan yang mendapat bantuan sudah dipastikan tak akan datang di minggu-minggu saat ini,” ungkap dia.

Sumber: