Aksi Kolaborasi YBM PLN UID Jabar, Wujudkan Jembatan Penghubung Dua Desa di Cianjur

Aksi Kolaborasi YBM PLN UID Jabar, Wujudkan Jembatan Penghubung Dua Desa di Cianjur

Berkat kolaborasi apik Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, YBM BRILiaN milik Bank BRI, komunitas Double Cabin Indonesia Cabang Bandung (DCAB-ID Bandung) dan Sasaka Sinergi Foundation, jembatan yang menghubung--

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Setelah terisolasi selama 5 tahun lamanya, akses ke Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, Cianjur akhirnya kembali terbuka. 

Berkat kolaborasi apik Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, YBM BRILiaN milik Bank BRI, komunitas Double Cabin Indonesia Cabang Bandung (DCAB-ID Bandung) dan Sasaka Sinergi Foundation, jembatan yang menghubungkan Desa Gelarpawitan dengan tetangganya Desa Neglasari, diresmikan pada Sabtu (8/10).  

BACA JUGA:Bupati Cianjur Tinjau Lokasi Longsor di Selagedang Cianjur

Rangkaian kegiatan sebenarnya telah dimulai sejak Kamis (6/10) yang dilanjutkan dengan acara pemotongan kambing dan berbagi sedekah pada Jumat (7/10). 

Acara puncaknya adalah peresmian pada Sabtu (8/10) siang yang berlanjut dengan Tabligh Akbar pada malam harinya dan ditutup dengan hiburan kesenian tradisional bagi warga kedua desa pada hari Minggu (9/10). 

Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cianjur, Muhammad Hermansyah, bersyukur akses menuju Desa Gelarpawitan sudah terbuka kembali. 

BACA JUGA:Trending di Twitter, Kronologi Pamungkas Gesek HP ke Kemaluan

“Insyaallah semoga bermanfaat tidak hanya untuk aktivitas masyarakat dan ekonomi namun juga terhadap layanan PLN sehingga akses lebih mudah yang tadinya hanya menggunakan roda dua,” ujar Hermansyah. 

Hermansyah juga mengajak masyarakat menjaga infastruktur yang telah dibangun tidak hanya jembatan namun juga tiang dan kabel PLN. 

“Mari kita jaga bersama-sama apa yang sudah dibangun sehingga manfaatnya bisa maksimal, lama dan terasa bagi kita semua,” pesan Hermansyah dalam sambutannya.

BACA JUGA:Pasca Banjir, Begini Kondisi Jembatan Gantung Sukatani di Leles Cianjur

Sementara itu, Kepala Desa Gelarpawitan, Heri Kuswanto, mengatakan bahwa terwujudnya jembatan yang dinamai “Cahaya BRILiaN” itu merupakan proses panjang yang memupuk semangat perjuangan yang tinggi.

“Terima kasih kepada seluruh donator yang terlibat, juga warga desa yang bergotong royong membangun jembatan. (Jembatan ini) diwujudkan dengan tetesan keringat dan juga pikiran,” kata Heri. 

Hal ini tidak berlebihan mengingat akses ke desa yang berjarak 162 km dari pusat kota Cianjur tersebut membutuhkan perjuangan ekstra. Jalan menuju Desa Gelarpawitan sebagian masih berbatu, tak jarang bersebelahan dengan jurang sertamelintasi medan yang berbukit-bukit.

Sumber: