Aksi Kolaborasi YBM PLN UID Jabar, Wujudkan Jembatan Penghubung Dua Desa di Cianjur
Berkat kolaborasi apik Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, YBM BRILiaN milik Bank BRI, komunitas Double Cabin Indonesia Cabang Bandung (DCAB-ID Bandung) dan Sasaka Sinergi Foundation, jembatan yang menghubung--
BACA JUGA:Sekda Cianjur Tak Ambisi Maju di Pilkada 2024
Rute yang menantang itu tentu dapat dilalui dengan mudah oleh kendaraan dobel gardan milik komunitas Double Cabin Indonesia.
Ketua Komunitas DCAB-ID Cabang Bandung, Ramli, mengungkapkan komunitasnya tidak hanya ingin sekedar berkecimpung dalam dunia otomotif, tetapi juga membuat sesuatu yang bermanfaat bagi sesama, contohnya jembatan ini.
“Flashback DCAB-ID pernah bekerjasama dengan YBM PLN untuk kegiatan Tebar Daging di desa ini dan melihat aksesnya masih dari bambu. Lalu merangkul pihak-pihak lain seperti Sasaka Sinergi Foundation, YBM BRILian (untuk membangun jembatan),” ucap Ramli. Dari Ramli-lah, slogan jembatan Cahaya BRILiaN “Sasak Awi Jadi Beusi” yang berarti jembatan bambu menjadi besi, tercetus.
BACA JUGA:Sekda Cianjur Buka Suara Soal Poster Dirinya Beredar di Medsos
Di sisi lain, Plt Camat Cidaun, Syofyan Sanuri, berharap jalur menuju Desa Gelarpawitan dan Desa Neglasari tidak lagi menjadi trek untuk offroad karena termasuk skala prioritas betonisasi 1.000 km jalan yang akan dimulai pada Januari 2023.
“Terima kasih yang luar biasa kepada para donator karena saat Pemerintah Kabupaten terkendala anggaran akibat pandemi Covid-19, kolaborasi di antara para donator bisa mewujudkan keinginan masyarakat,” ujar Syofyan.
Senada dengan Syofyan, Cepi Rahmat Fadiana, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kab, Cianjur yang hadir mewakili Bupati Cianjur, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang berkontribusi.
“Kami berharap setelah adanya jembatan akan memberikan manfaat yang maksimal terutama dua desa yang terhubung akan meningkat kesejahteraannya,” kata Cepi.
Tidak lupa Cepi berpesan kepada warga di kedua desa untuk memelihara jembatan supaya bisa berumur panjang.
“Salah satu bentuk pemeliharaan dengan pengecatan rutin dengan cat anti karat karena jembatan terbuat dari baja,” ujar Cepi.
Selain itu, Cepi mengingatkan aliran sungai yang melintasi bawah jembatan agar tetap dalam kapasitas normal karena jika sampai meluap lama kelamaan dapat merusak konstruksi di bagian bawah jembatan.
Sumber: