Siswa SMP Islam Cendekia Cianjur Boyong Medali Emas dan Special Award di WICE 2022

Siswa SMP Islam Cendekia Cianjur Boyong Medali Emas dan Special Award di WICE 2022

PRESTASI: Siswa SMP Islam Cendekia Cianjur didampingi Kepala Sekolah, Dera Nugraha dan Guru Pembimbing Vany Destiany menunjukkan medali dan sertifikat yang diraih di World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2022 di Malaysia. (Herry Febriyanto/Cia--

"Tahun tahun sebelumnya kita memang banyak dapat prestasi setahun itu rata-rata ada 140-an (prestasi, red). Tapi ini masih sekian persen saja anak yang mendapat prestasi. Tema tahun ini adalah pemerataan prestasi, sehingga semua siswa berkesempatan," katanya di ruang kerjanya. 

Cara, jelas Dera, pihaknya menggenjot dengan membentuk tim khusus serta  mendaftarkan anak-anak secara massif. "Setelah pandemi banyak bermunculan lomba-lomba yang bisa diikuti secara online, itu menguntungkan karena secara biaya, secara input leih simple ditindaklanjuti," ucapnya.

"Alhamdulillah ini membuahkan hasil, baru pertama kami tahun ajaran ini sejak 10 tahun sekolah ini berdiri dalam tiga bulan kita mendapat lebih dari 845 penghargaan dari mulai level kabupaten, provinsi, nasional dan internasional. Jumlah peserta didik kami 304 orang saat ini," tutur Dera menambahkan.

Dera pun optimis, tujuan semua siswa yang sekolah di SICC pernah berpengalaman dan mengikut lomba serta berprestasi bisa tercapai. Pasalnya, kondisi pandemi yang sudah melandai saat ini perlombaan secara offline sudah mulai bermunculan dan yang online juga tetap banyak, sehingga menjadi kesempatan. 

"Luar biasa, kita merasa sudah mulai berhasil menciptakan iklim kompetitif. Kalau dulu ada even lomba, kita cari peserta susah anak yang mau. Sekarang kebalikan, anak banyak yang mau lomba, kita cari lombanya sampai tim binpres (bina prestasi, red) kewalahan sudah penuh tapi pada mau daftar," katanya. 

Lebih lanjut Dera mengatakan, SICC memiliki wakil kepala sekolah bidang bina prestasi yang memang kerjanya khusus mencari calon siswa potensial, membimbing, mencari lomba-lomba dan memfasilitasi sampai dengan berhasil. 

Meskipun secara data pokok pendidikan tidak ada wakil kepala sekolah bidang bina prestasi, namun SICC sebagai sekolah swasta memprioritaskan pelayanan mutu. "Gak masalah yang penting kita bisa memfasilitasi maksimal siswa untuk berprestasi," katanya.

Harapannya, siswa setelah lulus dari SICC mampu menjadi leader dan berbuat sesuatu untuk masyarakat luas. "Dan itu tidak mungkin terjadi kalau anak-anaknya pun jiwa kompetitifnya belum punya, jiwa ingin berbuat sesuatu gak ada. Maka harus kita pupuk dari sekarang. Tujuannya kami ingin meluluskan anak-anak hebat," kata Dera.

Dera mengungkapkan, sejauh ini dukungan dari para orangtua siswa sangat baik dan kolaborasi dari pemerintah daerah juga bagus. 

"Mungkin support kedepannya yang diperlukan dari Pemkab Cianjur, banyak hasil riset anak-anak kami, contohnya eco bag dari kotoran sapi, ada juga anstiseptik dari bahan alamiah tertentu, ada juga teh dan macam-macam, itu semua bsia difasilitasi terkait HAKI (Hak Kekayaan Intelektual, red) misalnya atau mungkin ada yang berpotensi secara ekonomi bisa disalurkan," katanya.

"Jadi apa yang diharapkan? space dari semua pihak terkait termasuk pemerintah terhadap kreativitas anak-anak dan membantu mengarahkannya, karena faktanya lulusan kami ketika di SMA itu mereka melanjutkan riset yang dilakukan di sini (SICC, red) mungkin sampai kuliah nanti," tandas Dera.(*)

Sumber: