Waspada! Ini Tanda Diabetes dan Serangan Jantung, Ada Kuku Kaki Bergelombang
Ini Tanda Diabetes dan Serangan Jantung, Ada Kuku Kaki Bergelombang (Pixabay)--
Kuku bergelombang vertikal terjadi karena pergantian sel kuku mengalami perlambatan. Selain karena usia, kuku kaki bergelombang vertikal disebabkan oleh kekurangan gizi dalam hal ini zat besi.
BACA JUGA:6 Cara Menambah Followers Instagram Secara Organik, Siap-siap Jadi Cuan!
Kedua, kuku kaki bergelombang horizontal. Pada kasus kuku kaki bergelombang horizontal, ada kondisi yang perlu diwaspadai.
Kuku kaki Bergelombang horizontal bisa disebabkan oleh diabetes dan serangan jantung, selain karena kurang gizi, juga karena infeksi, psosriasis kuku dan cedera kuku.
Keracunan arsenik juga disebut dapat menyebabkan kuku kaki bergelombang.
BACA JUGA:Catat! Ini 7 Kebiasan yang Bisa Membuatmu Bahagia
Karena banyak sekali penyebabnya, Anda dengan kuku kaki bergelombang disarankan untuk memeriksakan kondisi ke dokter, apalagi jika sampai terjadi perubahan warna kuku.
Bentuk kuku yang bergelombang ini disebut bisa membaik dengan sendirinya, begitu permasalahannya teratasi.
Perubahan Warna Kuku Kaki
Diskolorasi kuku atau kuku yang mengalami perubahan warna menjadi putih, kuning, merah, hitam atau hijau adalah sebuah kondisi yang diakibatkan oleh infeksi dan kondisi kulit tertentu.
50 persen diantaranya, menurut ahli patologi Melissa Conrad Stoppler, MD, disebabkan oleh fungi atau jamur bernama Trichophyton rubrum yang dapat ditemukan di udara, debu dan tanah.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Gemini Hari Ini 26 Oktober 2022: Bersiap Melewati Hari Buruk
Ada juga penyebab kuku berubah warna adalah akibat infeksi bakteria Pseudomonas yang dapat merubah warna kuku menjadi kehijauan.
Sementara pada kuku yang berubah warna kemerahan atau kehitaman, menurut Stoppler, biasanya disebabkan oleh berkumpulnya darah di bawah kuku (hematoma) yang disebabkan oleh luka, selain juga akibat dari cantengan.
Selain itu, masalah kesehatan seperti diabetes, gangguan liver, ginjal, jantung dan paru-paru, kata penerima Physician Scientist Award dari U.S. National Cancer Institute itu, juga bertanggungjawab atas kondisi ini.
Sumber: radar cirebon disway.id