CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Memasuki hari ke- 14 pascagempa bumi, pencarian korban gempa magnitudo 5,6 di Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Selasa (6/12) masih terus berlangsung. Diperkirakan masih ada delapan orang yang belum ditemukan.
Dalam pencarian hari kemarin, tim gabungan belum membuahkan hasil. Dengan demikian data jumlah korban meninggal dunia masih sebanyak 334 jiwa.
BACA JUGA:Pascagempa, Presiden Jokowi Datang ke Cianjur, Ini Harapan Wabup
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Cianjur Budhi Rahayu Toyib mengatakan, hasil pencarian di hari ke-14 oleh tim SAR gabungan belum ada penambahan lagi.
“Korban jiwa tidak ada penambahan lagi, meninggal dunia sebanyak 334, hasil pencarian nol jiwa, korban hilang masih dalam pencarian sebanyak 8 jiwa,” kata dia kepada wartawan, di Pemda Cianjur, Selasa (6/12).
Budhi menyebut, korban luka tidak ada perubahan dari data sebelumnya. Korban luka berat saat ini sebanyak 595 orang, korban luka berat saat ini masih di rawat di semua rumah sakit di Cianjur sebanyak 44 orang.
“Untuk pengungsian, titik pengungsian yang sedang berjalan di survei saat ini hasil validasi data sampai dengan pukul 15.00 WIB, sebanyak 495 titik. Dengan rincian 375 titik terpusat dan 120 mandiri,” kata dia.
Sementara untuk jumlah kepala keluarga (KK) di survei sebanyak 41.169 KK. Jumlah total pengungsi di survei mencapai 114.683 jiwa. Pengungsi laki-laki sebanyak 54.782 jiwa, pengungsi perempuan sebanyak 59.905 jiwa.
BACA JUGA:Pasar Cipanas Cianjur Masih Sepi Pengunjung
“Penyandang disabilitas sebanyak 147 jiwa, ibu hamil 1.640 jiwa. Lansia sebanyak 7.454 jiwa,” kata dia.
Sementara untuk kerugian material, total rumah rusak tervalidasi sampai dengan hari Selasa pukul 15.00 WIB sebanyak 47.769 unit, dengan rincian rumah rusak berat dari 9.048 rumah menjadi 11.116 rumah.
“Rumah rusak sedang dari asalnya 12.314 rumah menjadi 13.706 rumah. Rumah rusak ringan dari 20.671 menjadi 22.947 rumah,” katanya.
“Infrastruktur rusak, fasilitas pendidikan dan sekolah terverifikasi sejumlah 525 menjadi 540. Tempat ibadah dari 269 menjadi 272 unit. Fasilitas kesehatan dari 14 menjadi 18 unit. Gedung kantor masih 17 unit,” tambahnya.