CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Akibat bencana gempa bumi yang menghantam Cianjur pada Senin (21/11) lalu, kurang lebih 58 ribu rumah rusak dan juga menyebabkan 600 korban jiwa. Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan, kerugian materil capai Rp4 triliun lebih.
Beruntung, lanjut Herman, pemerintah pusat turun tangan menangani evakuasi, sampai pembangunan kembali Kabupaten Cianjur.
BACA JUGA:Jalankan Visi Menteri BUMN, Dirut PLN Dinobatkan Jadi CEO of The Year
Herman memperkirakan, butuh Rp6 triliun lebih untuk mengembalikan keadaan Cianjur dari semua aspek baik renovasi rumah, aspek ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan.
"Kalau saya mau membangun kembali Cianjir hanya mengandalkan kemampuan pemerintah daerah, saya yakin tidak akan terkejar. Kemungkinan besar untuk pembangunan kembali butuh Rp6 triliun," ujar Herman, Selasa (13/12).
Herman mengungkapkan, untuk pembangunan kembali 58 ribu rumah rusak akibat bencana, diperkirakan butuh dana sekitar Rp3 Triliun.
BACA JUGA:Warga Terdampak Gempa Kecewa, Rumahnya Rusak Berat Terdata Rusak Sedang
Sementara untuk pemulihan ekonomi, lanjut Herman, dirinya sudah memperhitungkan, pasalnya banyak masyarakat yang awalnya bekerja sebagai petani seperti di wilayah Kecamatan Cugenang, harus pindah atau relokasi ke Kecamatan Cilaku atau Kecamatan Mande.
Dirinya telah merancang kondisi bagi masyarakat relokasi yang jompo, wajib masuk ke program keluarga harapan (PKH) dari Kementerian Sosial, sehingga kelangsungan hidup per bulannya bisa dijamin oleh pemerintah.
Untuk remaja usia produktif, akan dididik melalui program 10.000 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milik Pemerintah Kabupaten Cianjur.
"Yang jago cukur misalnya, sok jadi tukang cukur. Yang mau dagang ayo kita kasih modal. Ada yang suka menjahit ayo ikut pelatihan menjahit. Sehingga nanti kedepannya semua bisa mandiri," kata Herman.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perbaikan Akibat Bencana Alam dari BPBD Kabupaten Cianjur, Nurzaini mengungkapkan pemerintah pusat sudah baik pada Cianjur.
Alasannya, penyaluran bantuan stimulan rumah rusak akibat bencana di Cianjur, terbilang cepat. Hanya 10 hari pascabencana, pemerintah sudah siap menyalurkan bantuan triliunan rupiah.