CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,CIANJUR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, mengungkapkan, bahwa tren kasus demam berdarah dengue (DBD) periode Januari hingga akhir Maret 2024 cenderung meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan, berdasarkan catatan pihaknya terdapat 278 kasus DBD dengan jumlah meninggal dunia 4 orang.
"Jadi ini memang perlu kewaspadaan lebih. Kami dari Dinas Kesehatan sudah membuat surat edaran ke setiap puskesmas dan pustu agar meningkatkan kewaspadaan dini," katanya kepada wartawan di Pendopo Cianjur, Selasa 16 April 2024.
BACA JUGA:1,4 Juta Kendaraan Melintasi Cianjur Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024
Menurutnya, pemberantasan sarang nyamuk merupakan cara yang efektif untuk memberantas jentik nyamuk penyebab demam berdarah.
"Kondisi ini berkaitan dengan meningkatnya curah hujan, termasuk masalah kebersihan juga," ujar Yusman.
Dia mengatakan, daerah yang paling banyak terjadi kasus DBD rata-rata di wilayah tengah dan utara Cianjur.
BACA JUGA:PKB Cianjur Resmi Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Lepi: Terbuka untuk Siapa Saja
"Paling padat penduduknya, itu sangat rentan sekali, seperti Ciranjang, Cilaku, Karangtengah, dan Kecamatan Cianjur, termasuk Cipanas. Itu jadi fokus utama," tutur Yusman.
Terlebih, Yusman menegaskan, curah hujan yang tinggi juga berpotensi terhadap berkembangbiaknya jentik nyamuk demam berdarah.