CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,CIANJUR - Dua kelompok massa bentrok di areal pabrik bata ringan PT Bangun Ringan Perkasa (BRP) yang terletak di Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, pada Jumat (24/5/2024) sekitar pukul 12.00 WIB.
Bentrokan yang melibatkan kelompok masyarakat dengan sejumlah orang tak dikenal, melukai satu orang anggota kepolisian.
Salah seorang karyawan pabrik yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pada hari Kamis (24/5), sekelompok orang tak dikenal tiba-tiba datang dan masuk ke dalam pabrik, kemudian meminta para karyawan yang tengah bekerja untuk membubarkan diri.
BACA JUGA:Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Waduk Cirata Cianjur
"Saat itu ada sekitar 50 orang berbadan kekar dan membawa senjata tajam menyuruh karyawan pabrik untuk bubar. Kami ketakutan, dan akhirnya semua karyawan lari keluar pabrik," katanya kepada wartawan.
Setelah para karyawan berlarian keluar pabrik, lanjut dia, puluhan orang tak dikenal itu lantas menguasai pabrik hingga pada hari Jumat (24/5).
"Sejak kelompok tersebut menguasai pabrik. Para pekerja kebingungan karena tidak ada keputusan dari manajemen pabrik, apakah hari ini kerja atau tidak? Karena tidak ada informasi dari HRD, akhirnya para pekerja dibantu warga melawan. Hingga terjadilah bentrok," ungkapnya.
BACA JUGA:Tolak Revisi UU Penyiaran, Puluhan Jurnalis di Cianjur Gelar Aksi Longmarch
Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, pihaknya telah melakukan pengamanan di TKP dan mengambil alih kembali pabrik yang diduduki oleh kelompok sebelumnya.
"Intinya kita melakukan pengamanan di TKP kaitan dengan adanya sengketa antara para pihak. Alhamdulillah sudah kita amankan, situasi sudah berangsur kondusif," katanya,
"Mereka yang kemarin datang menguasai pabrik sudah kita amankan di Polres Cianjur. Yang diamankan kurang lebih 50 orang," tambahnya.
BACA JUGA:Jelang Kemarau, Warga Diimbau Waspadai Potensi Kebakaran
Aszhari mengungkapkan, pada saat dilakukan pengamanan, salah satu anggota polisi mengalami luka di bagian pelipis akibat terkena lemparan batu.
"Anggota kita ada yang mengalami luka tiga jahitan di bagian pelipis karena terkena lemparan batu dari salah satu pihak. Kita masih coba telusuri dari mana atau siapa yang melempar batu ke anggota," ungkapnya.