Pemprov Jabar Optimalkan Upaya untuk Capai Target Produksi GKG

Senin 18-11-2024,18:36 WIB
Editor : Dede Sandi Mulyadi

INDRAMAYU,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengoptimalkan berbagai upaya strategis guna mencapai target produksi gabah kering giling (GKG) sebanyak 11.084.635 ton pada akhir 2024, sesuai instruksi pemerintah pusat.

  Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan sejumlah langkah intensifikasi pertanian seperti pompanisasi, pengaturan jadwal masa tanam, serta sinkronisasi data produksi dengan Badan Pusat Statistik (BPS).   “Kami minta Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk memastikan data yang ada sinkron dengan BPS, sehingga langkah yang dilakukan benar-benar tepat sasaran,” kata Bey di Indramayu, Jabar, Senin 18 November 2024.   Ia mengatakan kondisi sektor pertanian di Jabar saat ini sudah cukup baik, misalnya di kawasan Indramayu yang menjadi salah satu daerah sentra produksi padi terbesar di provinsi tersebut. BACA JUGA:75 Perguruan Tinggi di Kota Bandung Teken Komitmen Pengelolaan Sampah BACA JUGA:Pengelola Tol Cipali Pastikan Kesiapan Layanan di Musim Libur Natal   Bey menyebutkan panen raya di kabupaten tersebut, khususnya di Kecamatan Tukdana sudah sangat bagus dengan produktivitas hingga 8 ton GKG per hektare.   Menurut dia, hasil panen ini turut menjadi pemicu optimisme Pemprov Jabar dalam mencapai target produksi GKG tersebut.   Selain itu, pihaknya pun mengapresiasi keberadaan fasilitas penggilingan padi yang dekat dengan lahan sawah di wilayah itu, sehingga mempercepat proses produksi.   “Keberadaan penggilingan padi seperti ini sangat baik. Ini bisa menjadi contoh bagi gabungan kelompok tani (gapoktan) lainnya,” ujarnya. BACA JUGA:Polrestabes Bandung Siapkan 1.300 Personel Amankan Debat Cagub Jabar BACA JUGA:Penjelasan BMKG Soal Faktor Astronomis Penyebab Suhu Panas di Jabar   Meski demikian, ia mengakui tantangan di sektor pertanian masih cukup besar, salah satunya terkait kelangkaan pupuk.

Bey mengungkapkan distribusi pupuk saat ini memang belum maksimal, yakni dari total kuota nasional sebanyak 9,55 juta ton, baru sekitar 5 juta ton yang tersalurkan.   Untuk menangani persoalan ini, Pemprov Jabar terus berupaya menjaga ketersediaan pupuk dan meningkatkan nilai tukar petani.   Selain persoalan pupuk, Pemprov Jabar juga memprioritaskan perbaikan sistem irigasi untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian. BACA JUGA:BTP Bandung Sayangkan Aksi Vandalisme di Underpass Batutulis Bogor BACA JUGA:Pemprov Minta Pasar Tradisional di Jabar Bebas dari Kesan Kumuh   Ia menegaskan komitmen Pemprov Jabar untuk terus memberikan dukungan kepada petani, baik melalui program intensifikasi maupun penyelesaian masalah distribusi pupuk dan irigasi.

“Dikeluhkan petani bahwa pupuk masih sulit didapat. Kami berusaha agar bisa tertangani dan nilai tukar petani terus membaik,” katanya.
Tags : #pupuk #petani #pemprov jabar #gkg #gabah kering
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini